Kabid Humas Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan motif penembakan Pratu Andre diduga terkait dengan kondisi masyarakat Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Penembakan tersebut ingin membuat warga resah.
"Intinya ingin membuat masyarakat di Puncak Jaya semakin menderita," kata Gede dalam pesan singkatnya pada wartawan, Minggu (1/9/2013).
Menurut dia, penembakan ini bisa berimbas pada ketidakstabilan harga bahan pokok, sehingga masyarakat di wilayah tersebut makin sulit mendapat harga yang terjangkau.
"Karena penyuplai bahan-bahan tadi akan trauma dan takut ke daerah tersebut," ujar Gede. Padahal, Bupati Puncak Jaya saat ini tengah mengedepankan pembangunan wilayah tersebut.
Sebelumnya, seorang anggota TNI Pratu Andre tewas saat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Tinggineri, pedalaman Papua, pada Sabtu 31 Agustus sekitar pukul 14.30 WIB. Pratu Andre tertembak di bagian perut. (Eks)
"Intinya ingin membuat masyarakat di Puncak Jaya semakin menderita," kata Gede dalam pesan singkatnya pada wartawan, Minggu (1/9/2013).
Menurut dia, penembakan ini bisa berimbas pada ketidakstabilan harga bahan pokok, sehingga masyarakat di wilayah tersebut makin sulit mendapat harga yang terjangkau.
"Karena penyuplai bahan-bahan tadi akan trauma dan takut ke daerah tersebut," ujar Gede. Padahal, Bupati Puncak Jaya saat ini tengah mengedepankan pembangunan wilayah tersebut.
Sebelumnya, seorang anggota TNI Pratu Andre tewas saat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Tinggineri, pedalaman Papua, pada Sabtu 31 Agustus sekitar pukul 14.30 WIB. Pratu Andre tertembak di bagian perut. (Eks)