Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi relokasi pedagang kaki lima (PKL) segera dilengkapi fasilitas jaringan WiFi internet gratis dan juga ruang bermain anak. Blok G yang sudah direnovasi itu kini diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Jadi ada fasilitas baru, seperti free WiFi juga galeri ATM," ujar Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013).
Pantauan Liputan6.com, sebuah ruang di sudut samping ATM center disiapkan untuk ruang baca atau perpustakaan anak. Selain itu, ada ruang terbuka yang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak. Namun, galeri ATM dan taman baca anak itu masih dalam pembenahan, sehingga belum terlihat mesin ATM juga rak-rak buku.
Terdapat juga gerai SME Telkom yang memberikan promo pemasangan telepon secara cuma-cuma khusus di Blok G Tanah Abang, serta teras BRI yang terletak di lantai 2 gedung.
Djangga menambahkan, sejumlah instansi Pemprov DKI juga membantu proses relokasi PKL dengan membersihkan tempat usaha, penyedotan saluran, perbaikan rolling door, pembuatan tangga akses langsung ke semua lantai dan penambahan lahan parkir. Dengan begitu, para PKL serta pembeli merasa nyaman dan tidak lagi berpikir untuk berjualan di badan jalan.
"Saya optimistis jalan itu dijaga, di jalan tidak boleh ada PKL. Tahap pertama jumlahnya ada 590 pedagang dengan kapasitas 968 los. Itu sudah kita bagikan kunci dan mereka sudah kembali berdagang," tukas Djangga. (Adi/Ism)
"Jadi ada fasilitas baru, seperti free WiFi juga galeri ATM," ujar Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013).
Pantauan Liputan6.com, sebuah ruang di sudut samping ATM center disiapkan untuk ruang baca atau perpustakaan anak. Selain itu, ada ruang terbuka yang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak. Namun, galeri ATM dan taman baca anak itu masih dalam pembenahan, sehingga belum terlihat mesin ATM juga rak-rak buku.
Terdapat juga gerai SME Telkom yang memberikan promo pemasangan telepon secara cuma-cuma khusus di Blok G Tanah Abang, serta teras BRI yang terletak di lantai 2 gedung.
Djangga menambahkan, sejumlah instansi Pemprov DKI juga membantu proses relokasi PKL dengan membersihkan tempat usaha, penyedotan saluran, perbaikan rolling door, pembuatan tangga akses langsung ke semua lantai dan penambahan lahan parkir. Dengan begitu, para PKL serta pembeli merasa nyaman dan tidak lagi berpikir untuk berjualan di badan jalan.
"Saya optimistis jalan itu dijaga, di jalan tidak boleh ada PKL. Tahap pertama jumlahnya ada 590 pedagang dengan kapasitas 968 los. Itu sudah kita bagikan kunci dan mereka sudah kembali berdagang," tukas Djangga. (Adi/Ism)