Sukses

Pengamat: Erick Thohir Top of Mind Menteri Pemberantas Korupsi

Menurut Anam, gebrakan Erick Thohir bersih-bersih BUMN ini akan membuat dirinya dikenang masyarakat sebagai menteri yang bekerja nyata dalam pemberantasan korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam memberantas korupsi di sejumlah perusahaan pelat merah mengundang apresiasi dari berbagai pihak.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, gebrakan Erick Thohir bersih-bersih BUMN ini akan membuat dirinya dikenang masyarakat sebagai menteri yang bekerja nyata dalam pemberantasan korupsi.

“Erick Thohir sebagai menteri akan dikenang terobosannya dalam pengupayakan pemberantasan dan pencegahan korupsi di lembaga yang dipimpinnya," kata Anam dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).

Terbaru, Erick Thohir tengah mendorong pemberantasan korupsi di Kementerian BUMN atas dana pensiun para karyawan. Berdasarkan data Kementerian BUMN, terdapat indikasi penyelewengan dana pensiun para karyawan.

Sebesar 35 persen dana pensiun di Kementerian BUMN dikelola dengan sehat, sedangkan 65 persen sisanya terdapat indikasi penyelewengan. Karena itu, Erick Thohir menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggalakkan program bersih-bersih di Kementerian BUMN.

"Saya kira harus diapresiasi siapa pun yang melakukan upaya-upaya pemberantasan maupun pencegahan tindak pidana korupsi, termasuk seperti yang dilakukan oleh Erick Thohir," ujar Anam.

Menurutnya, perlu kolaborasi berbagai pihak untuk mengusut tuntas indikasi penyelewang agar tindakan yang merugikan negara dan masyarakat seperti korupsi dapat berkurang.

Karena itu, kerja sama antara Kementerian BUMN dan KPK dinilai sangat strategis dan perlu mendapatkan apresiasi sebagai langkah nyata pemberantasan korupsi.

"Ikhtiar yang dilakukan Erick untuk bersih-bersih di lembaga BUMN yang dipimpinnya merupakan langkah strategis yang harus mendapatkan apresiasi dari semua pihak," pungkas Anam.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Minta KPK Bantu Bersih-Bersih BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan 'bersih-bersih' tata kelola Dana Pensiun BUMN.

Erick Thohir mengatakan, pekan depan ia akan menghadiri pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan mengumpulkan seluruh BUMN.

"Jangan Jiwasraya, Asabri, Taspen kita jagain, dana pensiun di masing-masing BUMN sakit," ungkap Erick Thohir dalam konferensi pers BUMN yang disiarkan di Instagram, Senin (2/1/2023).

Minggu depan saya bersama Ketua KPK akan ketemu seluruh BUMN untuk bicara 'ati-ati' karena kita akan investigasi audit," sambungnya.

Erick Thohir menyebut, sebagian besar mayoritas Dapen BUMN bermasalah. Hal itu ditunjukkan dari data yang dipaparnya, sebanyak 35 persen dana pensiun dalam kondisi sehat namun ada 65 persen yang bermasalah.

"Karena data saya 35 persen sehat, 65 persen ada masalah. Saya mau bersih-bersih. Jangan Asabri, Jiwasraya, eh yang ini lupa. Mumpung ada waktu," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga mengungkapkan road-map BUMN dari 2024-2034.

"Kalau bisa nanti 30 saja (BUMN-nya). Klasternya 12, BUMN-nya 30. Kalau sekarang (masih) 41," pungkasnya. 

"Supaya apa? (agar) BUMN tidak menjadi menara gading, semuanya dimonopoli. Kita membangun ekosistem dengan UMKM, pengusaha daerah, dan swasta," tambah dia.

  • Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

    Erick Thohir

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Kementerian BUMN merupakan kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembinaan badan usaha milik negara (BUMN).

    Kementerian BUMN

  • Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

    Korupsi

  • Menteri BUMN