Sukses

Amankan Demo Buruh di Kantor Jokowi, 650 Polisi Diterjunkan

Para buruh berharap upah minimum Provinsi DKI menjadi Rp 3,7 juta. Pengamanan diperketat.

Sebanyak 650 personel gabungan dari Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan demo buruh di depan Balaikota DKI Jakarta. Selain dari Polsek gambir, personel polisi juga didatangkan dari Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

"Untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut, sebanyak 650 personel kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polda. Juga ada anggota Satpol PP," kata Kapolsek Gambir Kombes Tatan Dirstan ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Dia menambahkan, personel yang diterjunkan itu antara lain 2 Kompi Brimob Polda Metro Jaya, 2 Kompi Shabara, 70 personel dari Polres Metro Jakarta Pusat, 1 pleton dari Polsek Gambir. Selain itu, negosiator dari Polwan juga diturunkan. Tatan menegaskan, pengamanan tetap dilakukan sesuai dengan prosedur tetap agar semua lancar. "Kami yang penting persiapkan sesuai prosedur," katanya.

Pantauan Liputan6.com, di depan Balaikota DKI sudah dipenuhi ratusan buruh yang tergabung didalam Forum buruh DKI Jakarta. Mobil komando sebagai pusat orasi juga sudah tepat berada didepan pagar Balaikota. Dikelilingi para pengunjuk rasa, yang terdiri dari SPSI LEM, KSPI, FSPMI, Aspek Indonesia, FSP KEP, FSP Farkes, SP PPMI, SBSI 92, FSBI.

Para buruh itu akan menuntut Gubernur Joko Widodo alias Jokowi untuk meningkatkan upah buruh sebesar 50% dari upah yang diterima saat ini Rp 2,2 juta. Dengan tuntutan itu, para buruh berharap upah minimum Provinsi DKI menjadi Rp 3,7 juta. (Eks/Ism)