Kontes kecantikan Miss World 2013 yang akan digelar di Bali, Indonesia pada 28 September 2013 terus menuai polemik dari berbagai pihak, yang salah satunya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun tak demikian dengan pendapat dari anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Baghowi yang justru setuju dengan pagelaran kontes kecantikan itu.
Muhammad Baghowi yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI membidangi masalah Agama dan Pemberdayaan Perempuan dari Fraksi Partai Demokrat itu menyatakan sepakat jika acara tersebut digelar di Pulau Dewata Bali. Namun ia mengaku tidak sepakat, bila pelaksanaan kontes kecantikan wanita dunia itu digelar di Madura atau Aceh.
"Kalau Miss World diselenggarakan di Aceh atau Pulau Madura saya tidak setuju," kata Baghowi dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/9/2013).
Menurut Baghowi, penyelenggaraan Miss World 2013 di Pulau Bali itu lantaran lokasinya identik dengan tempat wisatawan dunia yang umum dengan aktivitas para wisatawan mancanegara. Tak hanya itu, pagelaran Miss World 2013 ini justru akan menambah pemasukan keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Lalu, sambung politisi Partai Demokrat itu, pelaksanaan Miss World 2013 di Bali dianggap tak asing karena para turis mancanegara yang berllibur di Pulau Dewata itu juga selalu berbusana minim.
"Jadi pulau Bali sebagai tempat terselenggarannya Miss World 2013 saya sangat setuju, karena akan jadi promosi gratis untuk Indonesia di dunia Internasional, saat ini dunia lebih mengenal keindahan Pulau Bali daripada negara Indonesia," tukas Baghowi. (Tnt/Mut)
Muhammad Baghowi yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI membidangi masalah Agama dan Pemberdayaan Perempuan dari Fraksi Partai Demokrat itu menyatakan sepakat jika acara tersebut digelar di Pulau Dewata Bali. Namun ia mengaku tidak sepakat, bila pelaksanaan kontes kecantikan wanita dunia itu digelar di Madura atau Aceh.
"Kalau Miss World diselenggarakan di Aceh atau Pulau Madura saya tidak setuju," kata Baghowi dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/9/2013).
Menurut Baghowi, penyelenggaraan Miss World 2013 di Pulau Bali itu lantaran lokasinya identik dengan tempat wisatawan dunia yang umum dengan aktivitas para wisatawan mancanegara. Tak hanya itu, pagelaran Miss World 2013 ini justru akan menambah pemasukan keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Lalu, sambung politisi Partai Demokrat itu, pelaksanaan Miss World 2013 di Bali dianggap tak asing karena para turis mancanegara yang berllibur di Pulau Dewata itu juga selalu berbusana minim.
"Jadi pulau Bali sebagai tempat terselenggarannya Miss World 2013 saya sangat setuju, karena akan jadi promosi gratis untuk Indonesia di dunia Internasional, saat ini dunia lebih mengenal keindahan Pulau Bali daripada negara Indonesia," tukas Baghowi. (Tnt/Mut)