Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serius mengikuti program konversi terhadap kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Upaya itu akan dilakukan dimulai dari angkutan umum yang nantinya akan berlanjut sampai ke kendaraan dinas pemerintah.
"Ya ini kan sudah dimulai, kita mulai dari kendaraan umumnya dulu, sekarang ini kan sudah mulai dari bajaj, lalu bus Transjakarta," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Jokowi mengaku belum tahu kapan itu akan diberlakukan untuk mobil dinas. Pihaknya saat ini baru fokus pada kendaraan umum. "Untuk Bajaj dan busway dulu, setelah itu baru ke kendaraan dinas, satu-satu," ujarnya.
Menurutnya, penggunaan gas sebagai bahan bakar akan kian meningkat setelah dilakukan penambahan ribuan armada angkutan bus yaitu Transjakarta dan bus sedang seperti kopaja dan metromini dilakukan.
"Sebentar lagi masuk bus sedangnya seperti metromini dan kopaja, begitu juga transjakarta akan datang lagi November atau Desember akan masuk. Ini juga sudah semuanya akan menggunakan BBG," ucap Jokowi.
Mengenai jumlah Stasiun pengisian bahan bakar gas yang jumlahnya saat ini terbatas, Jokowi mengakui hal itu. Untuk itu konversi ke BBG akan dilakukan secara bertahap.
"Ya ini kan bertahap, SPBG-nya juga, untuk memenuhi ketersediannya, saat ini ada MRU (Mobile Refueling Unit) untuk penyediaan gas nya," tukas Jokowi. (Ali/Ism)
"Ya ini kan sudah dimulai, kita mulai dari kendaraan umumnya dulu, sekarang ini kan sudah mulai dari bajaj, lalu bus Transjakarta," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Jokowi mengaku belum tahu kapan itu akan diberlakukan untuk mobil dinas. Pihaknya saat ini baru fokus pada kendaraan umum. "Untuk Bajaj dan busway dulu, setelah itu baru ke kendaraan dinas, satu-satu," ujarnya.
Menurutnya, penggunaan gas sebagai bahan bakar akan kian meningkat setelah dilakukan penambahan ribuan armada angkutan bus yaitu Transjakarta dan bus sedang seperti kopaja dan metromini dilakukan.
"Sebentar lagi masuk bus sedangnya seperti metromini dan kopaja, begitu juga transjakarta akan datang lagi November atau Desember akan masuk. Ini juga sudah semuanya akan menggunakan BBG," ucap Jokowi.
Mengenai jumlah Stasiun pengisian bahan bakar gas yang jumlahnya saat ini terbatas, Jokowi mengakui hal itu. Untuk itu konversi ke BBG akan dilakukan secara bertahap.
"Ya ini kan bertahap, SPBG-nya juga, untuk memenuhi ketersediannya, saat ini ada MRU (Mobile Refueling Unit) untuk penyediaan gas nya," tukas Jokowi. (Ali/Ism)