Sukses

Antisipasi Kembali Berulah, Freddy Budiman Bakal Dijaga Ketat

Kasus pemukulan Freddy Budiman terhadap seorang jurnalis televisi terus bergulir. Freddy akan dikawal ketat agar pemukulan tak berulang.

Penyidikan kasus pemukulan yang dilakukan terpidana mati kasus kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi, Freddy Budiman, terhadap wartawan Sindo TV, Imam Subroto, terus bergulir. Kepolisian Resor Jakarta Timur menegaskan bakal mengawal kasus ini.

"Kemarin korban telah kita buatkan visum, sudah keluar, kemudian pemeriksaan terhadap saksi. Tentu kita akan bekerja sama dengan Dir IV Mabes Polri untuk menghadirkan Freddy," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni, Rabu (4/9/2013).

Freddy tak hanya sekali ini berulah. Sebelumnya dia membandel dengan membawa shabu dan sim card saat dipidahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang ke LP Nusakambangan. Untuk itu, polisi akan memberi pengawalan ketat terhadap Freddy.

"Kita akan kawal ketat. Antisipasi khawatir yang bersangkutan melakukan perbuatan yang sama atau bahkan melarikan diri," tegasnya.

Sebelumnya, Imam Subroto tiba-tiba saja diserang oleh Freddy saat meliput pemusnahan barang bukti di Gedung Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur, Jumat 30 Agustus 2013. Pemukulan tak hanya sekali terjadi, Freddy kembali mencoba melakukan pemukulan saat berjalan menuju ruang tahanan. (Ado)