Menjelang penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Word akhir September, aksi penolakan dari sejumlah ormas Islam terus berlangsung. Kendati demikian, pihak panitia tidak terpengaruh dengan berbagai protes itu, karena sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Dalam tayangan Liputan Malam 6 SCTV, Kamis (5/9/2013), dengan membawa spanduk dan poster, massa yang tergabung dalam muslimah Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI berdemo di depan gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indra Pura Surabaya.
Dalam aksinya ini, mereka menolak penyelenggaraan Miss World pada akhir September ini, karena dinilai merendahkan martabat perempuan. Mereka juga mendesak pemerintahan untuk mencabut izin penyelenggaraan kontes ini dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun.
Aksi yang sama juga dilakukan massa HTI di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Mereka menilai Miss World sebagai ajang ekploitasi kaum perempuan yang tidak sesuai dengan aturan Islam. Aksi penolakan berlangsung damai. Namun sempat menghambat lalu lintas di depan Gedung Sate.
Kendati ada penolakan dari sejumlah pihak, panitia Miss World mengatakan, tidak terpengaruh dengan protes itu dan tetap akan menyelenggarakan acara.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankannya," kata Ketua Panitia Miss World Nana Puspa Dewi Putra.
Sementara itu, sejumlah peserta Miss World sudah mulai tiba di Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai sejak 2 hari lalu. Puncak acara Miss World akan digelar pada 8 hingga 14 September dan dilanjutkan di Jakarta.
Belum ada kepastian berapa jumlah peserta Miss World, mengingat adanya penolakan dari komponen masyarakat akan ajang ini. (Riz)
[VIDEO] HTI Jatim dan Jabar Demo Tolak Miss World
Massa Hizbut Tahrir Indonesia berdemo tolak Miss World.
Advertisement