Ribuan warga dari empat desa kabupaten Batang, Jawa Tengah, berdemo menolak rencana pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Warga yang menjadi korban kekerasan petugas saat terjadi bentrok pekan lalu juga ikut berdemo.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (5/9/2013) dini hari memberitakan, warga Desa Ponowareng, Desa Ujungnegoro, Desa Roban, dan Desa Karang Geneng yang keberatan lahan miliknya dibebaskan untuk proyek PLTU kembali berdemo.
Mereka mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah. Sejumlah warga desa yang menolak pembangunan PLTU yang terluka dan dirawat di rumah sakit akibat kekerasan juga berdemo.
Warga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang baru dilantik peduli dan berpihak pada warga yang menolak pendirian PLTU.
Warga khawatir pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga batu bara berkekuatan 2x1000 megawatt itu akan merusak lingkungan dan mengancam sumber penghidupan yang menggantungkan pada lahan pertanian. Sebanyak 15 perwakilan warga bertemu sang Gubernur.
Dalam demo sebelumnya, warga bentrok dengan polisi sehingga banyak yang terluka. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (5/9/2013) dini hari memberitakan, warga Desa Ponowareng, Desa Ujungnegoro, Desa Roban, dan Desa Karang Geneng yang keberatan lahan miliknya dibebaskan untuk proyek PLTU kembali berdemo.
Mereka mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah. Sejumlah warga desa yang menolak pembangunan PLTU yang terluka dan dirawat di rumah sakit akibat kekerasan juga berdemo.
Warga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang baru dilantik peduli dan berpihak pada warga yang menolak pendirian PLTU.
Warga khawatir pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga batu bara berkekuatan 2x1000 megawatt itu akan merusak lingkungan dan mengancam sumber penghidupan yang menggantungkan pada lahan pertanian. Sebanyak 15 perwakilan warga bertemu sang Gubernur.
Dalam demo sebelumnya, warga bentrok dengan polisi sehingga banyak yang terluka. (Ali)