Mabes Polri mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab tewasnya Aiptu Rahman Abbas, anggota Polsek Mamajang, Sulawesi Selatan. Korban ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup di tempat tidur rumahnya, Griya Asinda Pratama Blok GAP 7 No.10 Mangalli, Palangga, Gowa, Sulsel.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan dari koordinasi polisi setempat, tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh Aiptu Rahman. Hal itu diperkuat dari hasil pemeriksaan Dokter.
"Setelah koordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan, tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban," kata Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Namun demikian belum ada bukti-bukti yang menunjukkan korban meninggal akibat dibunuh. Meski ada luka di tubuh korban. "Tapi di mulut dan hidung korban terdapat luka," ujar dia.
Dikatakan Agus, mendiang sebelum tewas masih melakukan aktivitasnya sebagai anggota Polri. Dan kemungkinan pada saat itu, korban dalam kondisi sakit.
"Diperkirakan karena jatuh dalam posisi tengkurap," ujar dia.
Agus menambahkan, korban ditemukan pertama kali oleh anaknya yang melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup di tempat tidur. Dari daftar riwayat penyakitnya, korban mengidap penyakit akibat kecelakaan. Sehingga ada syaraf korban di bagian kepala yang terganggu.
"Terkadang korban mengalami kejang akibat gangguan itu," ungkapnya.
Meski demikian, kepolisian setempat telah memeriksa lima orang saksi termasuk istri dan tiga anak serta tetangganya. Kini telah disemayamkan di rumah duka. (Ali/Ary)
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan dari koordinasi polisi setempat, tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh Aiptu Rahman. Hal itu diperkuat dari hasil pemeriksaan Dokter.
"Setelah koordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan, tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban," kata Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Namun demikian belum ada bukti-bukti yang menunjukkan korban meninggal akibat dibunuh. Meski ada luka di tubuh korban. "Tapi di mulut dan hidung korban terdapat luka," ujar dia.
Dikatakan Agus, mendiang sebelum tewas masih melakukan aktivitasnya sebagai anggota Polri. Dan kemungkinan pada saat itu, korban dalam kondisi sakit.
"Diperkirakan karena jatuh dalam posisi tengkurap," ujar dia.
Agus menambahkan, korban ditemukan pertama kali oleh anaknya yang melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup di tempat tidur. Dari daftar riwayat penyakitnya, korban mengidap penyakit akibat kecelakaan. Sehingga ada syaraf korban di bagian kepala yang terganggu.
"Terkadang korban mengalami kejang akibat gangguan itu," ungkapnya.
Meski demikian, kepolisian setempat telah memeriksa lima orang saksi termasuk istri dan tiga anak serta tetangganya. Kini telah disemayamkan di rumah duka. (Ali/Ary)