Dua anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo dan Herman Hery 'kepergok' menyambangi Markas Besar Polri Jumat siang kemarin.
Kedua nama anggota DPR itu sempat disebut-sebut dalam kasus korupsi proyek simulator SIM yang menjerat mantan Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo.
Namun, mereka mengaku, kedatangannya hanya menghadap Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syafruddin. Tak ada sangkut pautnya dengan kasus apapun.
Bambang bahkan menegaskan, mereka tidak ke Bareskrim Polri. "Saya tidak ke Bareskrim, tapi bertemu sahabat saya Kadiv Propam. Silaturahmi. Silahkan tanya pada yang bersangkutan," kata Bambang saat dikonfrmasi Liputan6.com, Sabtu (7/9/2013).
Bambang mengaku cemas, jika kunjungannya bersama politisi PDIP Herman Heri dipersepsikan berbeda oleh publik.
"Gampang ngeceknya kok. Di Mabes kan banyak orang. Dari mulai penjaga di depan sampai ke dalam. Bisa ditanya. Dan sekaligus bisa jadi saksi kalau nanti diperkarakan. Dengan tuduhan penyebaran fitnah," kata dia.
Untuk menyakinkan publik, ia pun menjelaskan bila di Markas Besar Korps Bayangkara itu di pasangi CCTV.
"Di sana juga banyak CCTV bisa diputar ulang. Kamera mulai dari halaman sampai ke dalam. Tulisan-tulisan yang menuduh itu bisa jadi barang bukti adanya upaya fitnah," kata dia.
Sebelumnya, politisi PDIP Herman Hery mengaku kedatangannya ke Mabes Polri hanya untuk makan siang. Padahal, kemarin adalah pembukaan Rakernas ke III PDI-Perjuangan di Ancol, Jakarta Utara.
"Ya numpang makan saja," singkat Herman terburu-buru menuju mobil Range Rover (B 88 MAT) warna putih bersama Bambang Soesatyo. Datang dengan kendaraan berbeda, mereka pulang semobil. (Ein)
Kedua nama anggota DPR itu sempat disebut-sebut dalam kasus korupsi proyek simulator SIM yang menjerat mantan Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo.
Namun, mereka mengaku, kedatangannya hanya menghadap Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syafruddin. Tak ada sangkut pautnya dengan kasus apapun.
Bambang bahkan menegaskan, mereka tidak ke Bareskrim Polri. "Saya tidak ke Bareskrim, tapi bertemu sahabat saya Kadiv Propam. Silaturahmi. Silahkan tanya pada yang bersangkutan," kata Bambang saat dikonfrmasi Liputan6.com, Sabtu (7/9/2013).
Bambang mengaku cemas, jika kunjungannya bersama politisi PDIP Herman Heri dipersepsikan berbeda oleh publik.
"Gampang ngeceknya kok. Di Mabes kan banyak orang. Dari mulai penjaga di depan sampai ke dalam. Bisa ditanya. Dan sekaligus bisa jadi saksi kalau nanti diperkarakan. Dengan tuduhan penyebaran fitnah," kata dia.
Untuk menyakinkan publik, ia pun menjelaskan bila di Markas Besar Korps Bayangkara itu di pasangi CCTV.
"Di sana juga banyak CCTV bisa diputar ulang. Kamera mulai dari halaman sampai ke dalam. Tulisan-tulisan yang menuduh itu bisa jadi barang bukti adanya upaya fitnah," kata dia.
Sebelumnya, politisi PDIP Herman Hery mengaku kedatangannya ke Mabes Polri hanya untuk makan siang. Padahal, kemarin adalah pembukaan Rakernas ke III PDI-Perjuangan di Ancol, Jakarta Utara.
"Ya numpang makan saja," singkat Herman terburu-buru menuju mobil Range Rover (B 88 MAT) warna putih bersama Bambang Soesatyo. Datang dengan kendaraan berbeda, mereka pulang semobil. (Ein)