Sukses

Aceng Fikri Lengser, Warga Garut Nyoblos Bupati Baru

Garut menggelar pemilihan kepada daerah (pilkada) setelah Aceng Fikri dilengerkan dari bupati.

Garut menggelar pemilihan kepada daerah (pilkada) setelah Aceng Fikri dilengserkan dari Bupati. Sebanyak 10 pasang calon bupati/wakil bupati Garut memperebutkan 1.760.130 suara daftar pemilih tetap (DPT).

Para calon pemimpin Kabupaten Garut periode 2014-2019 itu memperebutkan suara di 4.064 tempat pemungutan suara (TPS) tersebar di 42 kecamatan.

Pasangan peserta Pilkada Garut terdiri dari nomor urut 1 Dedi Suryadi-Deddy Dores, nomor urut 2 Yamin Supriatna-Dadan Ramdani, nomor urut 3 Sirojulmunir-Iwan Suwarsa. Ketiganya calon dari jalur perseorangan.

Kemudian nomor urut 4 pasangan Memo Hermawan-Ade Ginanjar diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar, nomor urut 5 Agus Hamdani (Bupati Garut saat ini)-Abdusy Syakur yang diusung PPP dan PKB.

Nomor urut 6 Nadiman-Holil Aksan diusung 20 partai politik nonparlemen hasil Pemilu 2009. Selanjutnya nomor urut 7 Saeful Anwar-Serli Besi diusung PAN dan Partai Hanura. Nomor urut 8 Rudy Gunawan-Helmi Budiman diusung Partai Gerindra, PKS, dan PBB.

Nomor urut 9 pasangan Ahmad Bajuri-An Kusmardian diusung Partai Demokrat, dan terakhir nomor urut 10 pasangan Dede Kusdinar-Endang Suryana dari jalur perseorangan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Aja Rowikarim, mengatakan target partisipasi masyarakat dalam Pilkada Garut sebesar 70 persen, atau lebih tinggi daripada angka partisipasi Pemilihan Gubernur 2013 sebesar 64 persen.

"Pemilihan Gubernur kemarin 64 persen, untuk partisipasi pemilihan bupati Garut target 70 persen," kata Aja. (Ant/Riz/Ism)