Sabun mandi untuk mengharumkan tubuh itu sudah biasa. Nah, belakangan ini ada sabun jenis baru yang disebut sabun herbal.
Selain mengharumkan tubuh dengan aroma rempah-rempah, buah-buahan, atau bunga, sabun herbal juga dapat memberikan kesehatan pada kulit. Bagaimana memulai usaha sabun mandi ini? berikut bedah usaha untuk Anda.
Seperti inilah kesibukan sehari-hari Nur Karima Sinta Dewi, warga Baron Laweyan, Solo, Jawa Tengah, siapa sangka wanita yang baru berusia 24 tahun ini sudah memiliki usaha sendiri, yaitu menjadi produsen sabun mandi herbal. Â
Seperti tayanagan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (9/9/2013), sudah 2 tahun ini Sinta menekuni usahanya. Berbekal informasi yang ia dapatkan, mahasiswi komunikasi Universitas Sebelas Maret Solo ini memproduksi sabun herbal dengan beragam jenis wewangian alami.
Perlu waktu untuk menghasilkan produk sabun herbal yang baik. Kegagalan demi kegalan tak membuat Sinta patah semangat. Sampai akhirnya ia puas dengan hasil akhir yang memuaskan.
Meski masih usaha rumahan, namun usaha Sinta terus berkembang. Bersama 4 orang karyawannya, saat ini ia mampu memproduksi ratusan sabun herbal setiap harinya.
Pembuatan sabun herbal cukup sederhana. Pertama- tama, bahan racikan sabun herbal satu per satu dicampurkan dan diaduk rata dengan mixer. Nah usai dicampur, adonan sabun herbal ini dituangkan ke dalam pipa cetakan dan dibiarkan selama satu hari agar mengeras.
Sabun herbal produksi Sinta ini tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.
Sabun herbal yang tercetak ini kemudian dipotong menggunakan senar gitar. Ukurannya disesuaikan dengan komposisi yang telah ditentukan.
Selanjutnya sabun herbal dibungkus plastik tipis, supaya kebersihan sabun tetap terjaga. Proses terakhir adalah pemberian label, sesuai komposisi, aroma, dan khasiat dari masing-masing sabun. Kini Sinta telah menciptakan 32 jenis sabun herbal.
Berkat keuletannya, saat ini pelanggan sabun herbal ini telah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Dari sanalah kini Sinta mampu meraih omset puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Kebanyakan pembeli atau pelanggan memesan sabun herbal lewat internet atau online. Tapi tak jarang pembeli datang langsung ke tempat usahanya ini.
Saat ini Sinta belum memiliki toko atau showroom untuk menjual produk sabun herbalnya ini. Ia berharap kelak usahanya ini terus berkembang dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi dari yang ia miliki saat ini. (Rmn)
Selain mengharumkan tubuh dengan aroma rempah-rempah, buah-buahan, atau bunga, sabun herbal juga dapat memberikan kesehatan pada kulit. Bagaimana memulai usaha sabun mandi ini? berikut bedah usaha untuk Anda.
Seperti inilah kesibukan sehari-hari Nur Karima Sinta Dewi, warga Baron Laweyan, Solo, Jawa Tengah, siapa sangka wanita yang baru berusia 24 tahun ini sudah memiliki usaha sendiri, yaitu menjadi produsen sabun mandi herbal. Â
Seperti tayanagan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (9/9/2013), sudah 2 tahun ini Sinta menekuni usahanya. Berbekal informasi yang ia dapatkan, mahasiswi komunikasi Universitas Sebelas Maret Solo ini memproduksi sabun herbal dengan beragam jenis wewangian alami.
Perlu waktu untuk menghasilkan produk sabun herbal yang baik. Kegagalan demi kegalan tak membuat Sinta patah semangat. Sampai akhirnya ia puas dengan hasil akhir yang memuaskan.
Meski masih usaha rumahan, namun usaha Sinta terus berkembang. Bersama 4 orang karyawannya, saat ini ia mampu memproduksi ratusan sabun herbal setiap harinya.
Pembuatan sabun herbal cukup sederhana. Pertama- tama, bahan racikan sabun herbal satu per satu dicampurkan dan diaduk rata dengan mixer. Nah usai dicampur, adonan sabun herbal ini dituangkan ke dalam pipa cetakan dan dibiarkan selama satu hari agar mengeras.
Sabun herbal produksi Sinta ini tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.
Sabun herbal yang tercetak ini kemudian dipotong menggunakan senar gitar. Ukurannya disesuaikan dengan komposisi yang telah ditentukan.
Selanjutnya sabun herbal dibungkus plastik tipis, supaya kebersihan sabun tetap terjaga. Proses terakhir adalah pemberian label, sesuai komposisi, aroma, dan khasiat dari masing-masing sabun. Kini Sinta telah menciptakan 32 jenis sabun herbal.
Berkat keuletannya, saat ini pelanggan sabun herbal ini telah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Dari sanalah kini Sinta mampu meraih omset puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Kebanyakan pembeli atau pelanggan memesan sabun herbal lewat internet atau online. Tapi tak jarang pembeli datang langsung ke tempat usahanya ini.
Saat ini Sinta belum memiliki toko atau showroom untuk menjual produk sabun herbalnya ini. Ia berharap kelak usahanya ini terus berkembang dan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi dari yang ia miliki saat ini. (Rmn)