Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat hari ini berulang tahun ke-64. Orang nomor satu di pemerintahan RI ini lahir pada 9 September 1949 lalu.
Meski demikian, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar mengaku tak mau memberikan mobil Mercy sebagai hadiah atau kado untuk SBY, sesuai dengan logo partai. Lantaran, dirinya tidak mau dibilang penjilat atau menyogok SBY untuk memenangkannya dalam konvensi Partai Demokrat.
"Di keluarga kami itu kalau ada yang ulang tahun, kami datang dan mengucapkan selamat saja, dan kalau tiba-tiba saya dateng bawa kado Mercy ya nanti aku dibilang nyogok ngapain," ungkap Pramono dalam bincang santainya dengan para wartawan di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).
"Jadi kita kasih selamat saja dan makan-makan kue, dan salat bareng. Jadi tumpeng semua sudah disapin dan kita cuma ikut makan aja, yang penting doanya dan ucapan selamatnya," tutur Pramono.
Lebih lanjut, Pramono yang juga merupakan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa di sisa jabatan Presiden SBY saat ini ia berharap pemerintah dapat menyelesaikan pembangunan yang dirasa kurang. Sehingga, masyarakat bisa benar-benar merasakan pembangunan dan kesejahteraan yang jauh lebih baik lagi.
"Saya berharap kepada presiden siapapun yang jadi presiden nanti untuk bisa menyelesaikan, kalau belum bisa menyelesakan mari kita lanjutkan, dan saat ini masih ada waktu untuk menyeleasikan yang belum terselesaikan," tukasnya. (Ein/Ism)
Meski demikian, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar mengaku tak mau memberikan mobil Mercy sebagai hadiah atau kado untuk SBY, sesuai dengan logo partai. Lantaran, dirinya tidak mau dibilang penjilat atau menyogok SBY untuk memenangkannya dalam konvensi Partai Demokrat.
"Di keluarga kami itu kalau ada yang ulang tahun, kami datang dan mengucapkan selamat saja, dan kalau tiba-tiba saya dateng bawa kado Mercy ya nanti aku dibilang nyogok ngapain," ungkap Pramono dalam bincang santainya dengan para wartawan di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).
"Jadi kita kasih selamat saja dan makan-makan kue, dan salat bareng. Jadi tumpeng semua sudah disapin dan kita cuma ikut makan aja, yang penting doanya dan ucapan selamatnya," tutur Pramono.
Lebih lanjut, Pramono yang juga merupakan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa di sisa jabatan Presiden SBY saat ini ia berharap pemerintah dapat menyelesaikan pembangunan yang dirasa kurang. Sehingga, masyarakat bisa benar-benar merasakan pembangunan dan kesejahteraan yang jauh lebih baik lagi.
"Saya berharap kepada presiden siapapun yang jadi presiden nanti untuk bisa menyelesaikan, kalau belum bisa menyelesakan mari kita lanjutkan, dan saat ini masih ada waktu untuk menyeleasikan yang belum terselesaikan," tukasnya. (Ein/Ism)