Sukses

[VIDEO] Kemarau Berkah Petani Garam

Selain membawa derita, kemarau juga membawa keberkahan bagi petani garam di Takelar, Sulsel.

Musim kemarau membawa derita bagi warga Nganjuk, Jawa Timur yang kesulitan mendapatkan air bersih. Namun, tidak bagi petani garam di Takalar, Sulawesi Selatan, yang pekerjaannya menjadi lebih ringan dan untung besar.

Tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (9/9/2013) memberitakan, warga Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu, Nganjuk, Jawa Timur, mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya.

Mereka mengantre dengan jerigen menunggu keluarnya air dari tempat penampungan. Namun, tempat yang menjadi andalan warga itu kini tinggal sedikit mengeluarkan air. Sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan konsumsi dan MCK warga.

Untuk menambah pasokan air, warga harus mengambil di sumber air tengah persawahan yang berjarak 2 kilometer dari desa. Warga pun meminta pemerintah segera memasok air bersih ke desa mereka.

Meski membawa derita, kemarau juga memberikan keberkahan bagi warga Desa Mangarabombang dan Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Para petani di pesisir pantai sedang gembira memanen hasil tambak garamnya.

Para petani garam tidak perlu lagi bersusah payah mengeringkan air laut dalam tambak mereka. Sebab air laut kering sendiri seiring adanya musim kemarau.

Sejak musim kemarau dalam tiga hari, petani garam bisa memanen 7 hingga 8 karung garam berukuran 50 kilogram dalam satu area tambak ketimbang musim hujan yang hanya menghasilkan 3-4 karung saja. (Ali/Ism)