Direktur Utama PT Green Life Bioscience, Billy Gan mengaku pernah bersama-sama dengan terdakwa kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran pupuk. Perusahaan itu dinamakan PT Primakarsa Sejahtera alias PKS.
Menurut Billy, perusahaan tersebut oleh Fathanah sengaja dinamakan mirip dengan singkatan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Apa tujuannya, menurut Billy mengutip Fathanah agar PT PKS mudah mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian. Kementerian yang menterinya selama 2 periode dijabat kader PKS.
"Pak Ahmad (Fathanah) saat itu bilang, perusahaan akan bisa mendapatkan proyek di Deptan," kata Billy saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/9/2013).
Billy yang diketahui sebagai pengusaha pupuk ini juga mengaku, Fathanah kerap memberitahukannya mengenai sejumlah proyek yang ada di Kementerian Pertanian.
"Katanya dari Deptan ada banyak proyek. Kami cek di internet, proyek-proyek banyak muncul. Kami tanyakan Pak Fathanah itu bagaimana proyeknya, lalu kami ikut tender," katanya.
Namun, sejak 2011 perusahaan itu didirikan Billy mengaku tidak pernah mendapat atau memenangkan satu pun tender proyek di Kementan. Padahal, kata Billy, untuk mendirikan PT PKS, ia telah menggelontorkan uang sebesar US$ 10.000 kepada Fathanah. (Ein/Ism)
Menurut Billy, perusahaan tersebut oleh Fathanah sengaja dinamakan mirip dengan singkatan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Apa tujuannya, menurut Billy mengutip Fathanah agar PT PKS mudah mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian. Kementerian yang menterinya selama 2 periode dijabat kader PKS.
"Pak Ahmad (Fathanah) saat itu bilang, perusahaan akan bisa mendapatkan proyek di Deptan," kata Billy saat bersaksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/9/2013).
Billy yang diketahui sebagai pengusaha pupuk ini juga mengaku, Fathanah kerap memberitahukannya mengenai sejumlah proyek yang ada di Kementerian Pertanian.
"Katanya dari Deptan ada banyak proyek. Kami cek di internet, proyek-proyek banyak muncul. Kami tanyakan Pak Fathanah itu bagaimana proyeknya, lalu kami ikut tender," katanya.
Namun, sejak 2011 perusahaan itu didirikan Billy mengaku tidak pernah mendapat atau memenangkan satu pun tender proyek di Kementan. Padahal, kata Billy, untuk mendirikan PT PKS, ia telah menggelontorkan uang sebesar US$ 10.000 kepada Fathanah. (Ein/Ism)