Sukses

[VIDEO] Jubir SBY: `Indiana Jones` Sopan Minta Wawancara SBY

"Mungkin juga karena kemarin ada pemberitaan media massa yang menyebutkan kalau sikap Ford kurang pas lah begitu," kata Julian.

Aktor sekaligus produser film Harrison Ford diterima Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jakarta untuk mewawancarai film dokumenter mengenai lingkungan hidup. Bintang film Indiana Jones itu pun humble atau bersikap sopan saat minta kesediaan SBY untuk diwawancarai.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (10/9/2013), aksi Harrison Ford dalam film Indiana Jones and the Temple of the Doom menjadi ciri khas film-film action aktor kawakan Hollywood itu. Bintang Indiana Jones itu sedang berada di Indonesia untuk menggarap film dokumenter berjudul 'Years of Living Dangerously'.

Setelah sempat tertunda karena kesibukan, Presiden SBY bersedia menerima Harrison di kantornya untuk wawancara terkait film itu. Harrison ingin mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan penanganan dan penyelamatan lingkungan.

"Saya memang menyadari pada puncak krisis dulu setiap tahun ada 3,5 juta hektar deforestasi. Saya berjanji betul ingin mengurangi aksi deforestasi itu," kata Presiden SBY.

Berbeda dengan wawancara sebelumnya, Harrison diberitakan bersikap kurang pantas saat mewawancarai Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan di kantornya, Senin 9 September kemarin. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha  mengatakan kali ini Harrison bersikap sopan minta kesediaan Presiden SBY untuk diwawancarai dan pertemuan pun berlangsung lancar.

"Mungkin juga karena kemarin ada pemberitaan media massa yang menyebutkan kalau sikap Harrison kurang pas lah begitu. Dan kini ada pernyataan Ford yang juga humble untuk minta kesediaan presiden untuk diwawancarai hari ini," jelas Julian.

Sementara itu, Zulkifli mengatakan sikap Harrison saat mewawancarai dirinya bersikap tak pantas.

"Mereka sangat emosional sekali setelah pulang dari Taman Nasional Tesso Nillo Riau. Dia (Ford) tanya kenapa tidak ditangkap saja? Anda enak-enak duduk di sini," kata Zulkifli menirukan tudingan Harrison dalam wawancara yang direkan video kamera itu.

Zulkifli menambahkan, ia mencoba menjelaskan kepada Harrison bahwa penanganan kerusakan hutan di Indonesia dilakukan bertahap. Kebijakan untuk menindak perambah tidak lagi dengan kekerasan, tapi dengan kesejahteraan seperti menyediakan lahan untuk usaha agar para perambah tidak lagi merambah hutan.

"Namun, waktunya terbatas untuk menjelaskan saya hanya diberi kesempatan bicara satu-dua kalimat," imbuh Zulkifli yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sikap Ford di Kantor Kemenhut, juga mendapat kritik pedas dari staf khusus Presiden bidang Bencana, Andi Arief yang menyebut Harrison Ford perlu dideportasi.

"Tidak ada hak istimewa meski ia aktor hebat, kru dan penghubungnya di Indonesia harus dimintai keterangan apa motifnya melecehkan kantor resmi negara. Bila perlu dideportasi," kata Andi Arief dalam status Facebook-nya. (Adi/Mut)