Sukses

Paul Nelwan Akui Minta Rp 500 Juta pada PT Adhi Karya

Usai diperiksa 4 jam oleh KPK, Paul Nelwan mengaku pernah meminta uang sebesar Rp 500 juta.

Usai diperiksa 4 jam oleh penyidik Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK), Direktur Assa Nusa Civil Enggineering Saut Paulus David Nelwan mengaku pernah meminta uang sebesar Rp 500 juta kepada PT Adhi Karya untuk kepentingan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam pengiriman atlet ke Korea Selatan.

Permintaan uang tersebut disampaikan pada Teuku Bagus Muhammad Noor, mantan Direktur PT Adhi Karya yang menjadi yang juga tersangka kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3 SON). "Kemarin sudah saya jelaskan ya, itu untuk kepentingan pengiriman atlet," kata Paul usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Paul mengaku, permintaan uang itu dilakukan atas perintah mantan Sesmenpora Wafid Muharram. "Dia minta tolong ke saya itu biasa. Uang saya juga belum kembali oleh Pak Wafid," ujarnya.

Namun, Paul menjelaskan permintaan uang pada PT Adhi Karya itu tidak terkait dengan pemenangan tender proyek Hambalang. Sebab, proses tender masih panjang. "PT Adhi Karya masih jauh dari proyek pemenang Hambalang," ungkap Paul.

Dia juga menampik menerima uang Rp 3 miliar dari Manajer Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya Muhammad Arief Taufiqurrahman soal pembahasan anggaran, untuk diserahkan kepada Andi Alifian Mallarangeng yang kala itu menjabat sebagai Menpora.

"Enggk ada Adhi Karya memberikan uang lewat saya untuk Menpora. Nggak ada, kecuali yang saya ambil sendiri dari Adhi Karya," tandas Paul. (Alv/Eks)