Bripka Sukardi, anggota Provost Satpol Air yang tewas ditembak orang tak dikenal, saat kejadian itu tengah mengawal 6 truk bermuatan Elevator Part. Bripka Sukardi mengawal truk itu sejak dari daerah Plumpang, Tanjung Priok, dengan mengendarai Honda Supra B 6671 TXL.
"Dari Plumpang, korban lewat jalan Yos Sudarso kemudian ke Jalan Pramuka dan melewati Jalan Diponegoro, kemudian ke jalan HR Rasuna Said," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Namun, belum sampai ke lokasi tujuan di Rasuna Said Tower Setia Budi, Jl HR Rasuna Said, Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal saat melintas di depan Gedung KPK. "Di situ (depan Gedung KPK) korban ditembak pelaku," jelas Rikwanto.
Bripka Sukardi ditembak sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil otopsi, ada 4 bagian tubuh korban yang terkena tembakan.
"Pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. Semua penembakan dari arah depan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri.
Sukardi meninggalkan seorang istri, Tirta Sari (45) serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Ary/Ism)
"Dari Plumpang, korban lewat jalan Yos Sudarso kemudian ke Jalan Pramuka dan melewati Jalan Diponegoro, kemudian ke jalan HR Rasuna Said," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Namun, belum sampai ke lokasi tujuan di Rasuna Said Tower Setia Budi, Jl HR Rasuna Said, Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal saat melintas di depan Gedung KPK. "Di situ (depan Gedung KPK) korban ditembak pelaku," jelas Rikwanto.
Bripka Sukardi ditembak sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil otopsi, ada 4 bagian tubuh korban yang terkena tembakan.
"Pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. Semua penembakan dari arah depan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri.
Sukardi meninggalkan seorang istri, Tirta Sari (45) serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Ary/Ism)