Sukses

Aipda Sukardi Tewas, Ajakan Tahlilan Menggema

Meninggalnya Aipda Sukardi karena tertembus 4 peluru di depan Gedung KPK menyisakan kepedihan bagi keluarga dan kepolisian.

Aipda Anumerta Sukardi yang tewas ditembus 4 peluru oleh orang yang tak dikenal pada Selasa 10 Agustus malam di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasuna Said, Jakarta Selatan, menyisakan kepedihan bagi keluarga dan anggota kepolisian.

Hal tersebut terlihat dari keikutsertaan anggota Direktorat Polair Baharkam Polri yang bermarkas di Tanjung Priok mengantarkan jenazah Sukardi ke peristirahatan terakhir di Cipinang, Jakarta Timur.

Pantauan Liputan6.com, sebanyak 5 truk dan beberapa mobil patroli melintas di depan penjagaan Direktorat Polair Polri sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (11/9/2013). Rombongan tersebut baru saja mengikuti prosesi pemakaman Bripka Sukardi di TPU Sunan Giri, Jakarta Timur.

"Itu barusan rombongan pelayat. Baru pulang ikut makamin Bripka Sukardi," ungkap salah satu petugas jaga.

Tak lama berselang, imbauan untuk para anggota agar mengikuti tahlilan di rumah korban, menggema melalui pengeras suara yang terdapat di hampir setiap ruangan di Direktorat Polair, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Mohon perhatian, diberitahukan kepada seluruh anggota untuk berkenan menghadiri tahlilan Bripka Sukardi yang bertempat di rumah duka asrama polisi Cipinang. Adapun waktunya nanti malam sehabis salat magrib," begitu suara yang terdengar melalui pengeras suara yang disebutkan sekurangnya 3 kali.

Saat ini pihak Direktorat Polair Polri belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut perihal penugasan Bripka Sukardi yang naik pangkat menjadi Aipda Anumerta Sukardi mengawal truk kontainer bermuatan eskalator itu. (Mvi/Sss)