Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan dan memberikan arahan kepada 11 peserta Konvensi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013). SBY menegaskan tidak ada peserta yang menjadi `Anak Emas' atau diistimewakan dalam konvensi itu.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, ada beberapa poin penting yang disampaikan SBY dalam forum tertutup tersebut. Poin pertama, MArzuki mengatakan, SBY mengaku bangga kepada para peserta konversi yang telah menjalani proses konversi saat ini. Dalam kesempatan itu, Ia pun berpesan agar para peserta koinvensi dapat saling berkompetisi.
"Beliau anggap semuanya punya kapabiltas dan bisa dibanggakan. Secara umum, beliau juga kasih semangatlah kepada semua peserta," ujar Marzuki usai berlangsungnya acara tersebut.
Marzuki menambahkan SBY juga berpesan untuk berkompetisi secara sehat dengan sesama peserta, tanpa saling mencaci dan menjatuhkan. Karena itu, ia pun memerintahkan seluruh peserta untuk memfasilitasi para peserta konversi bertemu dengan rakyat.
"Beliau arahkan bagaimana berkompetisi, tao berkolaborasi, sehingga jajaran partai, komite wajib fasiltasi semua kandidiat untuk temui rakyat, berdiskusi dengan rakyat," imbuh Marzuki, Ketua DPR itu.
Untuk menyemangati para peserta konvensi, Menurut Marzuki, SBY juga berbagi cerita mengenai pengalamannya selama dua periode memenangi Pilpres. Ketiga, SBY juga mengajarkan cara menang, dengan merujuk ke pengalaman beliau. Orang boleh saja elektabilitas tinggi, tapi ketika ada calon baru, calon lama bisa saja elektabilitasnya turun dan yang baru naik.
"Makanya beliau katakan, yang terpenting, bagaimana kita yakinkan rakyat dan bagaimana supaya rakyat memilih kita," ujar Marzuki pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu.
Poin terakhir dan terpenting, kata Marzuki, dalam konversi tersebut, SBY menegaskan tidak ada 'anak emas'. Karena itu, dimata SBY, seluruh peserta konvensi mempunyai kedudukan sama. Hal-hal yang jadi prioritas dan platform Partai Demokrat. Pak SBY menjaga jarak sama kesemua kandidat, semuanya dibimbing sama, beri informasi sama.
"Kalau sudah satu capres, baru beliau akan jadi tim sukses, dukung satu capres itu," tukas Marzuki. (Adi)
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, ada beberapa poin penting yang disampaikan SBY dalam forum tertutup tersebut. Poin pertama, MArzuki mengatakan, SBY mengaku bangga kepada para peserta konversi yang telah menjalani proses konversi saat ini. Dalam kesempatan itu, Ia pun berpesan agar para peserta koinvensi dapat saling berkompetisi.
"Beliau anggap semuanya punya kapabiltas dan bisa dibanggakan. Secara umum, beliau juga kasih semangatlah kepada semua peserta," ujar Marzuki usai berlangsungnya acara tersebut.
Marzuki menambahkan SBY juga berpesan untuk berkompetisi secara sehat dengan sesama peserta, tanpa saling mencaci dan menjatuhkan. Karena itu, ia pun memerintahkan seluruh peserta untuk memfasilitasi para peserta konversi bertemu dengan rakyat.
"Beliau arahkan bagaimana berkompetisi, tao berkolaborasi, sehingga jajaran partai, komite wajib fasiltasi semua kandidiat untuk temui rakyat, berdiskusi dengan rakyat," imbuh Marzuki, Ketua DPR itu.
Untuk menyemangati para peserta konvensi, Menurut Marzuki, SBY juga berbagi cerita mengenai pengalamannya selama dua periode memenangi Pilpres. Ketiga, SBY juga mengajarkan cara menang, dengan merujuk ke pengalaman beliau. Orang boleh saja elektabilitas tinggi, tapi ketika ada calon baru, calon lama bisa saja elektabilitasnya turun dan yang baru naik.
"Makanya beliau katakan, yang terpenting, bagaimana kita yakinkan rakyat dan bagaimana supaya rakyat memilih kita," ujar Marzuki pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu.
Poin terakhir dan terpenting, kata Marzuki, dalam konversi tersebut, SBY menegaskan tidak ada 'anak emas'. Karena itu, dimata SBY, seluruh peserta konvensi mempunyai kedudukan sama. Hal-hal yang jadi prioritas dan platform Partai Demokrat. Pak SBY menjaga jarak sama kesemua kandidat, semuanya dibimbing sama, beri informasi sama.
"Kalau sudah satu capres, baru beliau akan jadi tim sukses, dukung satu capres itu," tukas Marzuki. (Adi)