Sukses

[VIDEO] Peluru dan Rekaman Penembakan Aipda Sukardi Dianalisis

Polisi masih menyelidiki kasus penembakan terhadap Aipda Anumerta Sukardi yang meregang nyawa di depan Gedung KPK.

Polisi masih menyelidiki kasus penembakan terhadap Aipda Anumerta Sukardi yang meregang nyawa di depan Gedung KPK, Jakarta beberapa waktu lalu. Semua keterangan saksi mata dan rekaman CCTV diperiksa dengan teliti untuk mengungkap identitasnya, termasuk selongsong serta proyektil peluru.

"Bagaimana selongsong ataupun anak peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkarat itu menjadi jejak yang sangat berarti yang bisa kita analisis ini berasal dari senjata jenis apa berkaliber berapa. Itu lebih memudahkan kita mengetahui siapa sih yang memiliki senjata tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (12/9/2013).

Sementara itu, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan pelaku penembakan Bripka Sukardi menggunakan senjata ilegal jenis FN berkaliber 4,5.

"Kalibernya bukan 5, tapi 4,5. Jenis FN," ungkap Badrodin kepada Liputan6.com, Rabu 11 September 2013 kemarin.

Aipda Anumerta Sukardi menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta pada Selasa 10 September sekitar pukul 22.25 WIB. Kala itu Sukardi yang tengah mengawal iringan truk pengangkut elevator trail diberhentikan pelaku dan langsung diberondong 4 tembakan di pundak, dada, perut, dan lengan. (Ndy/Sss)