Sukses

Adik Anis Matta Mengaku `Dipalak` Louis Vuitton oleh Fathanah

Pinjaman pertama antara tanggal 13-15 Oktober 2012, saat itu dirinya ditelepon Fathanah agar mengucurkan uang sebesar Rp 50 juta.

Adik kandung Anis Matta, Saldi Matta mengklaim kerap 'dipalak' uang jutaan rupiah oleh terdakwa Ahmad Fathanah  Pengakuan itu terlontar saat Saldi bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Pinjaman pertama antara tanggal 13-15 Oktober 2012, saat itu dirinya ditelepon Fathanah agar mengucurkan uang sebesar Rp 50 juta.

"Dia telepon minjam uang Rp 50 juta. Lalu saya setor ke rekening Mandiri-nya," kata Saldi dalam persidangan.

Lalu, pada tanggal 25 Oktober 2012, Fathanah kembali menghubungi Saldi untuk bertemu di Mal Senayan City. Saldi pun menyangupinya, karena terdakwa beralasan ada belanjaan yang tak bisa mengunakan kartu kredit.

"Tanggal 25 Oktober 212, dia telepon saya jelang maghrib. Dia bertanya, 'posisi di mana Dinda?' Saya bilang di Senayan. 'Saya (Fathanah) minta tolong, saya ada barang, tapi kartu kredit saya decline'," kata Saldi menirukan permintaan Fathanah.

Setelah sampai, Saldi ternyata 'dipalak' terdakwa untuk membayarkan belanjaannya berupa jas dan pakaian merk Ermenegildo Zegna seharga Rp5,2 juta.

"Saya Bayar Rp5 juta, saya bayar pakai kartu debit saya," ucapnya.

Kemudian, Fathanah mengajak Saldi dan istrinya untuk shopping sesaat, dan terdakwa pun mampir ke toko Louis Vuitton. Namun, Lagi-lagi, Saldi diminta untuk membayarkan belanjaan berupa tas seharga Rp20 juta.

"Saya diarahkan ke Louis Vuitton, saya bayar tas sekitar Rp 20 juta," kata Saldi dengan santai.

Tidak hanya belanjaan, terdakwa pun pada tanggal 14 November 2012, meminta pinjaman sebesar Rp20 juta, tak pelak Saldi pun memenuhinya dengan mentransfer via ATM.

Mendengar kemudahan memberikan pinjaman, majelis hakim dan jaksa terheran-heran. Padahal mereka baru kenal. Namun hakim I Made mempertanyakan, kenapa percaya memberikan pinjaman uang, padahal baru kenal. Dengan santai, Saldi berkelit bahwa terdakwa orang terpandang di Kota Makasar.

"Karena dia (Fathanah) pengusaha, dan background keluarganya orang terpandang di Makassar," kilah Saldi.

Tak hanya selesai di situ saja, adik Presiden PKS Anis Matta itu pun mengaku kembali 'dipalak'. Pada 30 Desember Fathanah kembali menghubungi Saldi, dan mengaku sedang berada di rumah sakit lalu meminta dikirimi uang sebesar Rp 30 juta. "Saya transfer malam itu juga jam 22.00 malam," pungkas Saldi. (Ein)