Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, menyayangkan insiden hilangnya 4 artefak emas di Museum Nasional, Jakarta Pusat yang terjadi Rabu 11 September 2013 lalu.
Menurutnya, artefak berharga yang dipamerkan seharusnya diduplikat bukan yang asli untuk mencegah kehilangan barang-barang museum yang berharga.
"Kita harus punya duplikatnya. Jadi yang dipamerkan tidak harus yang asli, untuk menghindari kalau terjadi apa-apa," kata Nuh di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Nuh menambahkan pihaknya minta aparat kepolisian bisa menyelamatkan artefak tersebut. "Selamatkan aset yang hilang itu," ujarnya.
Selain itu, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Jawa Timur, menegaskan pihak museum harus lebih meningkatkan sistem keamanan dan penjagaan.
"Sistem sekuriti harus kita rombak lebih canggih dan modern. Tiap ujung dan gerakan bisa di-record. Jadi setiap hari dilaporkan ke pimpinan, sehingga kalau ada apa-apa bisa terdeteksi," pungkas Nuh. (Adi/Yus)
Menurutnya, artefak berharga yang dipamerkan seharusnya diduplikat bukan yang asli untuk mencegah kehilangan barang-barang museum yang berharga.
"Kita harus punya duplikatnya. Jadi yang dipamerkan tidak harus yang asli, untuk menghindari kalau terjadi apa-apa," kata Nuh di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Nuh menambahkan pihaknya minta aparat kepolisian bisa menyelamatkan artefak tersebut. "Selamatkan aset yang hilang itu," ujarnya.
Selain itu, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Jawa Timur, menegaskan pihak museum harus lebih meningkatkan sistem keamanan dan penjagaan.
"Sistem sekuriti harus kita rombak lebih canggih dan modern. Tiap ujung dan gerakan bisa di-record. Jadi setiap hari dilaporkan ke pimpinan, sehingga kalau ada apa-apa bisa terdeteksi," pungkas Nuh. (Adi/Yus)