Sukses

4 Artefak Hilang, 28 Pekerja Museum Nasional Diperiksa

Meski telah memeriksa sebanyak 28 orang, tetapi kepolisian belum menetapkan orang yang dicurigai sebagai pencuri.

Polisi masih terus menyisir Museum Nasional untuk mengusut hilangnya 4 artefak bersejarah. Sebanyak 28 pegawai museum kini telah diperiksa.

"Sudah ada 28 orang yang kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2013).

Dari 28 orang yang diperiksa tersebut, semuanya berasal dari pekerja yang bekerja di Museum Nasional. Kata Tatan, 28 orang yang kini menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat dan Museum Nasional itu sedang bekerja pada Selasa malam dan Rabu pagi sewaktu hilangnya artefak tersebut.

"Dari security internal 10, kemudian ada dari tim arkelogi museum nasional ada 15, tapi 1 orang sakit, kemudian ada 3 orang tata usaha, 1 teknisi, dan 1 kepala rumah tangga museum," tutur Tatan.

Meski telah memeriksa 28 orang, tetapi kepolisian belum menetapkan orang yang dicurigai sebagai pencuri. "Belum. Kita belum bisa berasumsi apakah orang dalam atau orang luar," tukas Tatan.

3 Lempeng emas dan 1 wadah emas koleksi Museum Nasional hilang pada Rabu 11 September lalu. Keempat artefak kuno itu merupakan peninggalan Mataram Kuno berusia 1.000 tahun. Artefak itu yakni lempengan Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara. Semuanya dilapisi dan terbuat dari emas. (Ary/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini