Keluarga Brigadir Polisi Satu (Briptu) Ruslan Kusuma kaget dan terguncang dengan penembakan yang menimpa anggota Sabhara Mabes Polri tersebut. Bahkan, ibu dari korban menangis histeris saaat tiba di Rumah Sakit Polri Pusat Raden Said Sukanto di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan Liputan6.com, ibu beserta kerabat korban lainnya tiba di RS Polri sekitar pukul 22.00 WIB. Saat menuju ruang IGD, sang ibu terus menangis histeris sehingga harus dipapah 2 anggota polisi.
Wati, kakak ipar korban, menuturkan Briptu Ruslan sebenarnya baru pulang dinas saat memutuskan untuk mencuci sepeda motornya. "Tiba-tiba kami mendapat iinformasi tertembak," kata Wati di RS Polri Said Sukanto, Jumat (13/9/2013) malam.
Penembakan sendiri terjadi saat Briptu Ruslan mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado)
Pantauan Liputan6.com, ibu beserta kerabat korban lainnya tiba di RS Polri sekitar pukul 22.00 WIB. Saat menuju ruang IGD, sang ibu terus menangis histeris sehingga harus dipapah 2 anggota polisi.
Wati, kakak ipar korban, menuturkan Briptu Ruslan sebenarnya baru pulang dinas saat memutuskan untuk mencuci sepeda motornya. "Tiba-tiba kami mendapat iinformasi tertembak," kata Wati di RS Polri Said Sukanto, Jumat (13/9/2013) malam.
Penembakan sendiri terjadi saat Briptu Ruslan mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado)