Ribuan warga ikut serta dalam upacara ngaben atau pembakaran jenazah di Desa Sibetan, Karangasem, Bali.
Seperti tayangan Liputan 6 Siang SCTV (15/9/2013), ada 252 sawa atau jenazah yang akan dibakar. Ada jenazah dari warga yang baru meninggal, ada pula jenazah yang sudah meninggal puluhan tahun lalu dan tinggal kerangka.
Setelah diupacarai di balai warga, satu per satu jenazah dimasukkan ke dalam 4 buah wadah jenazah berukuran besar, sebelum diarak ke kuburan desa setempat. Menjelang petang, wadah jenazah dan ratusan jenazah di dalamnya pun dibakar.
Selain untuk mempererat tali persaudaraan, ngaben massal juga untuk menghemat biaya. Jika dilakukan perorangan, biaya ngaben mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sementara jika dilakukan secara massal, setiap peserta hanya dikenakan Rp 1 juta.
Tak hanya itu, dengan menggelar upacara ngaben ini, umat Hindu di Bali juga percaya sudah membayar utang kepada para leluhur. Upacara ngaben ini diakhiri dengan membuang abu jenazah ke laut. (Rmn/Yus)
Seperti tayangan Liputan 6 Siang SCTV (15/9/2013), ada 252 sawa atau jenazah yang akan dibakar. Ada jenazah dari warga yang baru meninggal, ada pula jenazah yang sudah meninggal puluhan tahun lalu dan tinggal kerangka.
Setelah diupacarai di balai warga, satu per satu jenazah dimasukkan ke dalam 4 buah wadah jenazah berukuran besar, sebelum diarak ke kuburan desa setempat. Menjelang petang, wadah jenazah dan ratusan jenazah di dalamnya pun dibakar.
Selain untuk mempererat tali persaudaraan, ngaben massal juga untuk menghemat biaya. Jika dilakukan perorangan, biaya ngaben mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sementara jika dilakukan secara massal, setiap peserta hanya dikenakan Rp 1 juta.
Tak hanya itu, dengan menggelar upacara ngaben ini, umat Hindu di Bali juga percaya sudah membayar utang kepada para leluhur. Upacara ngaben ini diakhiri dengan membuang abu jenazah ke laut. (Rmn/Yus)