Selama 3 hari H, wanita penjual kopi di Pintu Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, disekap oleh para preman. Setelah mengalami penyiksaan kejam, H akhirnya berhasil kabur dari bedeng di dekat Pintu Tol Kebon Jeruk tempatnya disekap.
Wanita berusia 46 tahun itu kabur pada pukul 05.00 WIB. Meski telanjang, dia nekat berlari dari bedeng sial itu. "Awalnya saya disangka gila, karena nyeret kaca, terus telanjang. Saya ketemu satpam terus saya ceritakan semua," kata H di Mapolrestro Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).
Selama 3 hari disekap, sejumlah penyiksaan diterima oleh wanita yang mengaku bari berdagang kopi selama seminggu itu. Para penyekap itu menyundut rokok dan merusak kemaluannya dengan menggunakan kayu.
Kini, polisi telah menangkap 19 pria yang diduga sebagai preman penyekap H. Satu di antaranya ditembak di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi.
"Dari penyergapan itu, kami tangkap 19 orang. Saat ini masih didalami siapa saja yang benar-benar terlibat dalam aksi kejahatan itu," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi. (Eks/Yus)
Wanita berusia 46 tahun itu kabur pada pukul 05.00 WIB. Meski telanjang, dia nekat berlari dari bedeng sial itu. "Awalnya saya disangka gila, karena nyeret kaca, terus telanjang. Saya ketemu satpam terus saya ceritakan semua," kata H di Mapolrestro Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).
Selama 3 hari disekap, sejumlah penyiksaan diterima oleh wanita yang mengaku bari berdagang kopi selama seminggu itu. Para penyekap itu menyundut rokok dan merusak kemaluannya dengan menggunakan kayu.
Kini, polisi telah menangkap 19 pria yang diduga sebagai preman penyekap H. Satu di antaranya ditembak di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi.
"Dari penyergapan itu, kami tangkap 19 orang. Saat ini masih didalami siapa saja yang benar-benar terlibat dalam aksi kejahatan itu," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi. (Eks/Yus)