Sukses

Siap Gabung Demokrat, Dahlan Iskan: Ini Ujung Pengabdian Saya

"Saya siap dengan berbagai skenario, kalau tidak siap dengan berbagai skenairo itu tidak bahagia," kata Dahlan.

Menteri Badan Usaha Milik negara Dahlan Iskan menyatakan siap bergabung dengan Partai Demokrat. Bos media Grup Jawa Pos yang ikut ikut Konvensi Calon Presiden Demokrat ini menyebut risiko bergabung dengan partai politik itu merupakan ujung pengabdiannya.

"Saya siap dengan berbagai skenario, kalau tidak siap dengan berbagai skenairo itu tidak bahagia. Kalau suatu saat ditakdirkan masuk partai ya siap. Ini ujung pengabdian saya," kata Dahlan dalam konferensi pers di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013).

Alasan lain yang membuat Dahlan mau bergabung ke Demokrat karena hanya partai besutan SBY itulah yang menawarinya. Sedangkan, partai lain tampaknya tidak tertarik dengannya. "Kan yang lain sudah ada calon (presiden)," imbuhnya.

Dahlan menganggap Demokrat merupakan salah satu partai yang bisa menjadi partai tengah untuk menghadapi masalah nasional yang ada. Terkait citra buruk yang menempel, Dahlan mengaku dapat dibersihkan.

Dahlan disebut-sebut sebagai calon yang berpeluang besar keluar sebagai pemenang Konvensi Capres Demokrat ini. Survei Soegeng Sarjadi School of Government misalnya, menyebut Dahlan sebagai calon paling populer.

Ketika dikaitkan tingginya elektabilitas itu sebagai hasil pemberitaan medianya, Dahlan yang pernah menjalani operasi hati itu menampiknya. "Jangan korbankan bisnis media jangka panjang untuk jangka pendek," katanya.

"Kalau saya monitor, berita saya jika dibandingkan Pak Hatta, lebih banyak Pak Hatta. Bahwa mereka memberitakan saya, tidak bisa saya pungkiri dan itu terjadi, sudah terjadi mau diapakan," tambah Dahlan.

Dahlan tak mau menanggapi saat ditanya apakah bisa mengalahkan elektabilitas Jokowi yang dalam beberapa survei capres selalu nangkring di posisi puncak. "Masih terlalu jauh, saya masih konsentrasi ikuti proses konvensi ini. Semua masih jauh itu," tutur Dahlan. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.