Sukses

Wanita Penjual Kopi Kabur Saat 3 Preman Penyekap Tidur

Saat keluar bedeng, tangan H masih dalam kondisi terikat. H juga dalam kondisi telanjang.

Setelah disekap dan disiksa selama 3 hari, H akhirnya berhasil melarikan diri dari bedeng tempat dirinya disekap, yang terletak di dekat Pintu Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Wanita berusia 46 tahun tersebut kabur para preman durjana penyekapnya masih terlelap.

"Saat mereka sedang tidur saya keluar," kata H di Mapolres Metro Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013). Menurut H, di dalam rumah bedeng tersebut terdapat 3 pria yang menyekapnya.

Saat keluar bedeng, tangan H masih dalam kondisi terikat. H juga dalam kondisi telanjang karena selama penyekapan dia mengalami penyiksaan dan menerima perlakuan keji dari para penyekap.

Menurut H, dirinya sempat dikira sebagai orang gila, sebab lari dalam kondisi telanjang bulat. "Akhirnya saya lari ke satpam apartemen untuk meminta pertolongan," tutur H.

H disekap sejak Jumat 13 September yang lalu. Nasib tragis itu bermula saat sejumlah pria memalaknya, meminta Rp 100 ribu saat dirinya berjualan kopi di Pintu Tol Kebon Jeruk. Namun permintaan itu tidak dipenuhinya.

Karena tidak diberi uang, para pria biadab itu menyekapnya di sebuah bedeng di dekat Pintu Tol Kebon Jeruk. Selama disekap, H disiksa. Disundut rokok, ditetesi lelehan plastik yang dibakar, bahkan kemaluannya dimasuki kayu oleh pelaku.

Akhirnya, H kabur sekitar pukul 05.0 WIB pagi tadi. Setelah mendapat laporan H, polisi menangkap Frengky yang diduga sebagai otak penyekapan dan penyiksaan ini. Frengky pula yang diduga memasukkan kayu ke kemaluan H. (Eks/Yus)