Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengaku siap melepaskan status pegawai negeri sipili (PNS) demi mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat. Menurutny, itu sama sekali tidak masalah
"Saya sama sekali tidak ada masalah dan dengan sangat ikhlas menanggalkan PNS saya. Saya sudah 27 tahun di pemerintahan dan sudah cukup lama. Saya sudah menyatakan kalau saya harus pensiun dini tidak ada masalah dan tidak apa-apa selama untuk kepentingan negara," kata Dino di Jakarta, Minggu (15/9/2013).
Pria kelahiran 10 September 1965 itu menjelaskan dirinya sudah kirim surat kepada pemerintah untuk terus ikut konvensi dan siap dengan segala konsekuensinya.
"Saya sudah menulis surat dan segala peraturan akan saya taati termasuk bila harus mengundurkan diri sebagai PNS. Dan surat ini sekarang sudah dibawa ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan menunggu jawabannya. Sejujurnya, peraturannya masih perlu diklarifikasi lagi," imbuh Dino.
Dino yang merupakan kelahiran Beograd, Yugoslavia (Sekarang Uni Serbia-Montenegro) itu juga siap bila menang atau pun kalah dalam konvensi ini.
"Menang atau kalah nggak masalah. Seumur hidup saya selalu dalamposisi underdog dan saya senang sekali posisi itu. Karena dalam konvensi ini saya adalah underdog dan saya tidak punya sumber yang memadai," ujar putra diplomat Hasyim Djalal itu.
Dino menambahkan banyak peluang yang bisa ia perbuat bila dirinya kalah dalam konvensi.
"Usia saya masih 48 tahun saya bisa mengabdi dengan berbagai cara dalam berbagai wujud dan berbagai panggung. Jadi kalau mau mengabdi, mengabdilah tanpa pamrih. Menang-kalah soal biasa," tukas Dino.
"Saya sama sekali tidak ada masalah dan dengan sangat ikhlas menanggalkan PNS saya. Saya sudah 27 tahun di pemerintahan dan sudah cukup lama. Saya sudah menyatakan kalau saya harus pensiun dini tidak ada masalah dan tidak apa-apa selama untuk kepentingan negara," kata Dino di Jakarta, Minggu (15/9/2013).
Pria kelahiran 10 September 1965 itu menjelaskan dirinya sudah kirim surat kepada pemerintah untuk terus ikut konvensi dan siap dengan segala konsekuensinya.
"Saya sudah menulis surat dan segala peraturan akan saya taati termasuk bila harus mengundurkan diri sebagai PNS. Dan surat ini sekarang sudah dibawa ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan menunggu jawabannya. Sejujurnya, peraturannya masih perlu diklarifikasi lagi," imbuh Dino.
Dino yang merupakan kelahiran Beograd, Yugoslavia (Sekarang Uni Serbia-Montenegro) itu juga siap bila menang atau pun kalah dalam konvensi ini.
"Menang atau kalah nggak masalah. Seumur hidup saya selalu dalamposisi underdog dan saya senang sekali posisi itu. Karena dalam konvensi ini saya adalah underdog dan saya tidak punya sumber yang memadai," ujar putra diplomat Hasyim Djalal itu.
Dino menambahkan banyak peluang yang bisa ia perbuat bila dirinya kalah dalam konvensi.
"Usia saya masih 48 tahun saya bisa mengabdi dengan berbagai cara dalam berbagai wujud dan berbagai panggung. Jadi kalau mau mengabdi, mengabdilah tanpa pamrih. Menang-kalah soal biasa," tukas Dino.