Sukses

Tak Ada Lagi Habib Munzir, Si Pemurah di Mata Satpam dan Pemulung

Tak cuma pada petugas keamanan, Habib Munzir juga kerap membagikan rezekinya pada pemulung yang melintasi perumahan itu.

Selain jemaah Majelis Dzikir Rasulullah, masih ada pula yang merasa kehilangan atas kepergian Habib Munzir Al Musawa. Firdaus (32) seorang petugas keamanan di lingkungan tinggal Habib, Kompleks Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, pun merasa berduka. Apalagi semasa hidupnya, pria kelahiran Cipanas itu sangat baik pada Firdaus.

"Iya setiap buka portal, bila Habib pulang larut malam, kami kadang dapat duit gocap (Rp 50 ribu). Pernah juga cepek (Rp 100 ribu," kenang Firdaus kepada Liputan6.com di lokasi rumah duka, Jakarta, Senin dini hari (16/9/2013).

Firdaus menuturkan, Habib Muzir telah 5 tahun tinggal di Kompleks Liga Mas. Dan semasa hidupnya, dia kerap memberikan uang setidaknya 4 kali dalam sepekan kepada Firdaus.

"Yah seminggu bisa empat kali lah. Tiap bukain portal sering ngasih," ujar Firdaus.

Tak cuma pada petugas keamanan, Habib Munzir juga kerap membagikan rezekinya pada pemulung yang melintasi perumahan itu. Dalam ingatannya, pria berjanggut itu adalah orang yang murah hati.

"Kemarin sebelum Lebaran ada 4 orang pemulung nungguin dia di sini. Terus dikasih Rp 16 juta buat berempat. Karena pemulung sering nunguin dia di situ," ujarnya.

"Sekarang dia udah enggak ada, enggak ada lagi yang kaya gitu," lirih Firdaus. (Ndy)