Liputan6.com, Peureulak: Korban meninggal akibat bom rakitan yang meledak saat pesta hiburan rakyat menyambut Tahun Baru di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, menjadi sepuluh orang. Korban tewas terakhir adalah Rizal Adami, 22 tahun, warga Desa Leugeu, Kecamatan Peureulak. Rizal meninggal setelah sebelumnya sempat dioperasi semalam di Rumah Sakit Umum Langsa.
Sedangkan dari dua korban tewas sebelumnya yang tidak dapat diidentifikasi, satu jenazah sudah dikenali. Korban bernama Maryana, 35 tahun, warga Lhok Dalam. Sembilan jenazah termasuk mayat Maryana dan Rizal sudah dibawa keluarganya untuk dikuburkan. Sedangkan jenazah pria yang belum dikenali masih berada di kamar mayat RSU Langsa [baca: Tujuh Korban Tewas Bom di Peureulak Dikuburkan].
Pihak RSU Langsa juga memberikan keterangan bahwa jumlah korban luka-luka pun bertambah dua orang. Dengan demikian seluruh korban luka-luka akibat ledakan bom yang diduga dipasang Gerakan Aceh Merdeka itu menjadi 31 orang. Salah seorang korban bernama Asmiyati masih dalam kondisi kritis.(YYT/Mohammad Nasier)
Sedangkan dari dua korban tewas sebelumnya yang tidak dapat diidentifikasi, satu jenazah sudah dikenali. Korban bernama Maryana, 35 tahun, warga Lhok Dalam. Sembilan jenazah termasuk mayat Maryana dan Rizal sudah dibawa keluarganya untuk dikuburkan. Sedangkan jenazah pria yang belum dikenali masih berada di kamar mayat RSU Langsa [baca: Tujuh Korban Tewas Bom di Peureulak Dikuburkan].
Pihak RSU Langsa juga memberikan keterangan bahwa jumlah korban luka-luka pun bertambah dua orang. Dengan demikian seluruh korban luka-luka akibat ledakan bom yang diduga dipasang Gerakan Aceh Merdeka itu menjadi 31 orang. Salah seorang korban bernama Asmiyati masih dalam kondisi kritis.(YYT/Mohammad Nasier)