Sukses

Pengungsi Letusan Gunung Sinabung Menjadi 5.956 Jiwa

Pasca erupsi Gunung Sinabung, pengungsi terus bertambah. Kini status masih siaga karena masih mengeluarkan asap vulkanik.

Sejak Gunung Sinabung mengalami erupsi Minggu kemarin, jumlah pengungsi warga Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus bertambah. Dari awalnya sekitar 3 ribu orang kini mencapai 5 ribu lebih.
 
"Pengungsi erupsi Gunung Sinabung hingga Senin mencapai 5.956 jiwa. Sebelumnya pada Minggu siang pengungsi terdapat 3.710 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (16/9/2013).

Pengungsi tersebar di 7 titik, yaitu di Jambur Sempakata 2.730 jiwa, GBKP Klasik 590 jiwa, GBKP Kota 1.400 jiwa, Jambur Desa Payung 420 jiwa, Jambur Taras du Berastagi 750 jiwa, Masjid Agung 60 jiwa, dan PPWG Kabanjahe 56 jiwa.

"Sebagian besar pengungsi berasal dari 6 desa yang berada di radius 3 kilometer sesuai rekomendasi PVMBG yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sukameriah, Sukanalu Teran, Sigarang-garang, dan Mardinding di Kecamatan Namanteran," jelasnya.
 
Dapur umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara telah beroperasi dan kini tengah menyiapkan 2.000 selimut. Kebutuhan pangan pengungsi telah dilayani Dinas Sosial Karo.

"Persediaan beras di Bulog mencukupi. Posko kesehatan didirikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Provinsi Sumut. Bantuan dari berbagai pihak saat ini masih berdatangan untuk membantu pengungsi," ujar Sutopo.

Sebagian masyarakat, lanjut Sutopo, secara mandiri telah mengevakuasi ternaknya. Kebutuhan masker juga sudah dibagikan kepada sebagain masyarakat. Aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah juga sudah berjalan normal.

"Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi Pemda Karo dan BPBD Sumut dalam penanggulangan bencana terkait pendampingan teknis, logistik, administrasi dan pendanaan," papar Sutopo.
 
Asap putih dari kawah Gunung Sinabung hingga Senin pukul 10.45 WIB yang terpantau realtime dari CCTV di Posko BNPB masih terlihat keabu-abuan.

"Arah asap dominan ke Timur hingga Timur Laut membawa abu vulkanis. Status Gunung Sinabung kini masih tetap siaga atau level III. Masyarakat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi dan petugas berwenang," tandasnya. (Rmn/Ism)