Sukses

Polda: Jeck Penembak Polisi Pondok Aren Belum Ditangkap

Menurut Polda, yang dibekuk adalah kurir pemasok senjata kedua pelaku penembak polisi itu.

Polda Metro Jaya membantah telah menangkap Nurul Haq alias Jeck, pelaku penembakan polisi Pondok Aren Bripka Maulana (35) dan Aiptu Kus Hendratma (44) pada Kamis 16 Agustus lalu. Menurut Polda, yang dibekuk adalah kurir pemasok senjata kedua pelaku penembak polisi itu.

"Hingga saat ini NH alias Jeck belum ditangkap. Hendi Albar juga masih dicari," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Menurut Rikwanto, polisi masih melakukan perburuan terhadap kedua pelaku penembakan polisi itu, Jeck dan Hendi Albar. Polisi berharap, penangkapan 2 kurir pemasok senjata ini bisa mengungkap pelaku penembakan polisi lainnya. "Kami masih mendalami kasus dari pengakuan penjual senjata api ilegal ini," ujar Rikwanto.

Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto. Slamet membenarkan salah satu penembak polisi Pondok Aren sudah dibekuk. "Si Jeck sudah ditangkap," kata Slamet pagi tadi.

Peran Jeck dan Hendi
dalam penembakan polisi di Pondok Aren pernah disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. Menurut Rikwanto, Nurul Haq alias Jeck, yang lahir di Jakarta 16 september 1985. Jeck sudah menikah dan memiliki 1 anak.

"Pada peristiwa ini, dia yang mengemudikan sepeda motor," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2013.

Tersangka kedua adalah Hendi Albar, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, pada 7 Juli 1983. Menurut Rikwanto, Hendi yang merupakan bapak 3 anak ini ahli merakit bom ini pernah mengikuti latihan kelompok teroris di Gunung Sawal, Jawa Barat. "Dari kesimpulan yang didapat mereka adalah eksekutor dan pengemudi Mio," tegas Rikwanto kala itu. (Ism/Mut)