Sukses

Gurita Raksasa dan Ribuan Buruh `Duduki` Istana Negara

Ribuan buruh ini menuntut kesejahteraan buruh, khususnya penghapusan outsourcing atau tenaga alih daya, upah layak dan jaminan sosial.

Long march ribuan buruh dari berbagai organisasi buruh akhirnya sampai di titik akhir, yakni depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Di titik ini, massa kembali berorasi menuntut perihal kesejahteraan buruh, utamanya terkait outsourcing atau tenaga alih daya.

"Di sini kawan-kawan titik terakhir aksi kita hari ini. Tapi perjuangan kita belum berakhir, masih panjang kawan-kawan," kata salah seorang orator lewat pengeras suara di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Tak hanya massa buruh yang mayoritas berpakaian merah, seekor `gurita raksasa` turut pula menduduki kawasan depan Istana Negara ini. Replika biota laut itu memang sengaja dibawa sejumlah buruh dalam aksi ini sebagai atribut unjuk rasa.

Yanto (39), salah seorang buruh mengatakan, replika gurita raksasa ini menyimbolkan banyak perusahaan tempat buruh bekerja yang masih menggunakan sistem kerja kontrak dan outsourcing.

"Gurita ini simbol perusahaan-perusahaan yang `menghisap` karyawannya dengan upah murah, masih dikontrak dan masih pakai outsourcing," ujar Yanto.

Selain berorasi dan membawa replika `gurita raksasa`, para buruh juga membawa sejumlah atribut seperti spanduk, bendera, dan poster. Tuntutan para buruh masih sama, di antaranya menuntut penghapusan outsourcing atau sistem kerja kontrak, pemenuhan upah layak serta jaminan sosial bagi parah buruh. (Rmn/Mut)