Sukses

Polisi Segera Bongkar Rumah Penyiksaan Penjual Kopi Kebon Jeruk

Bedeng yang berada di dekat pintu Tol Kebon Jeruk itu sangat rawan digunakan untuk tindakan keji serupa.

Polisi akan membongkar bedeng yang digunakan oleh sejumlah preman untuk menyekap dan menyiksa H, seorang penjual kopi di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebab, rumah sementara yang berada di dekat pintu Tol Kebon Jeruk itu sangat rawan digunakan untuk tindakan keji serupa.

"Kami akan kerjasama dengan P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) nanti untuk bongkar bedeng-bedeng itu, kita sinyalir di bedeng-bedeng itu rawan tindak kejahatan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi di kantornya, Senin (16/9/2013).

Selain rawan kejahatan, pendirian bedeng-bedeng liar di kawasan tersebut juga tidak memiliki izin dari pemerintah setempat. Sehingga, petugas memiliki hak sepenuhnya untuk memusnahkan bedeng-bedeng tersebut. "Itu salah satu alasan kami akan bongkar bedeng-bedeng itu," tambah Hengki.

Bedeng yang digunakan untuk menyekap H itu letaknya tidak terlalu jauh dari pintu Tol Kebon Jeruk. bangunan berukuran 12X7 meter itu kondisinya sudah reot. Dindingnya terbuat dari kayu. Terlihat di beberapa bagian ditambal dengan tripleks. Di sekitar bedeng itu sangat kotor.

H disekap dan disiksa sekeji itu gara-gara tidak mau memberi uang Rp 100 ribu. Sejak Jumat 13 September, H disekap dan disiksa oleh sekitar 3 pria di dalam ruangan berukuran 2X3 meter yang terletak di belakang bedeng tersebut. Selama disekap, sejumlah penyiksaan diterima H, antara lain disundut rokok, ditetesi lelehan plastik yang dibakar, dan kemaluannya dimasuki kayu.

H akhirnya berhasil kabur pada Minggu 15 September pukul 05.00 WIB kemarin. H yang tangannya masih terikat nekat lari dari sekapan itu. Hingga akhirnya H ditolong oleh seorang satpam sebuah apartemen di Jakarta Barat dan melaporkan penyiksaan ini ke polisi.

Polisi segera menangkap 19 orang. Dari 19 orang itu, 1 orang berinisial F ditetapkan sebagai tersangka. F dituding sebagai pelaku utama penyekapan dan penyiksaan tersebut. H pula yang memasukkan kayu ke kemaluan H. Saat ini, polisi masih memburu 2 preman lainnya yang diduga terlibat, yaitu H dan S. Mereka diduga kabur ke wilayah Bekasi, Jawa Barat. (Eks/Ism)