Seorang pencuri bernama Pakde nekat melompat ke Kali Sekretaris di Taman Ratu, RT 07 RW 013, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pakde berniat kabur dari amukan warga karena kepergok mencuri mobil.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutoyo menuturkan, kejadian bermula ketika Pakde bersama rekannya yakni Cartiwan dan Edo mencuri sebuah mobil Toyota Kijang Grand Extra Nopol B 2389 JV milik Putra Hyunanda, Minggu 15 September malam. Mobil tersebut terparkir di pinggir Jalan Taman Ratu, Duri Kepa, Jakarta Barat.
Namun sial, aksi mereka keburu ketahuan oleh putra korban yang kemudian bersama warga sekitar mengejar pelaku. "Mereka berhasil membawa mobil korban. Tapi aksi mereka ketahuan oleh putra korban, dan langsung mengejarnya," kata Sutoyo ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Tersangka Pakde dan Cartiwan membawa kabur mobil korban, sedangkan Edo membawa mobil yang mereka bawa untuk beraksi.
Sutoyo menambahkan, Pakde dan Cartiwan dikejar warga hingga pinggir Kali Sekretaris. Cartiwan ditangkap warga, tetapi Pakde nekat menceburkan diri ke Kali Sekretaris. Sementara Edo lolos dari amukan massa dengan kabur menggunakan mobilnya.
Sutoyo mengatakan, hingga saat ini Pakde yang nekat menceburkan diri ke Kali Sekretaris belum berhasil ditemukan. "Sudah kita sisir kali itu, tapi pelaku hingga saat ini belum kita temukan," ujarnya. Sementara Cartiwan yang tertangkap warga dihajar oleh puluhan warga di lokasi kejadian.
"Barang bukti sebuah mobil dan kunci letter T. Atas pengakuan tersangka Cartiwan mengaku sudah 3 bulan yang lalu mereka mengambil mobil Avanza di Jalan Tawakal, Tanjung Duren," ucap Sutoyo. (Mvi/Sss)
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutoyo menuturkan, kejadian bermula ketika Pakde bersama rekannya yakni Cartiwan dan Edo mencuri sebuah mobil Toyota Kijang Grand Extra Nopol B 2389 JV milik Putra Hyunanda, Minggu 15 September malam. Mobil tersebut terparkir di pinggir Jalan Taman Ratu, Duri Kepa, Jakarta Barat.
Namun sial, aksi mereka keburu ketahuan oleh putra korban yang kemudian bersama warga sekitar mengejar pelaku. "Mereka berhasil membawa mobil korban. Tapi aksi mereka ketahuan oleh putra korban, dan langsung mengejarnya," kata Sutoyo ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Tersangka Pakde dan Cartiwan membawa kabur mobil korban, sedangkan Edo membawa mobil yang mereka bawa untuk beraksi.
Sutoyo menambahkan, Pakde dan Cartiwan dikejar warga hingga pinggir Kali Sekretaris. Cartiwan ditangkap warga, tetapi Pakde nekat menceburkan diri ke Kali Sekretaris. Sementara Edo lolos dari amukan massa dengan kabur menggunakan mobilnya.
Sutoyo mengatakan, hingga saat ini Pakde yang nekat menceburkan diri ke Kali Sekretaris belum berhasil ditemukan. "Sudah kita sisir kali itu, tapi pelaku hingga saat ini belum kita temukan," ujarnya. Sementara Cartiwan yang tertangkap warga dihajar oleh puluhan warga di lokasi kejadian.
"Barang bukti sebuah mobil dan kunci letter T. Atas pengakuan tersangka Cartiwan mengaku sudah 3 bulan yang lalu mereka mengambil mobil Avanza di Jalan Tawakal, Tanjung Duren," ucap Sutoyo. (Mvi/Sss)