Vanny Rossyane, model yang juga mantan kekasih bos narkoba yang divonis mati Freddy Budiman, ditangkap polisi karena kasus narkoba. Kekasih Freddy yang juga model majalah dewasa, Anggita Sari, mengaku mendengar pengakuan Vanny dalam perbincangan kemarin petang.
"Kemarin kita komunikasi, aku curiga ada yang nggak bener. Kayaknya dia butuh orang buat dengerin," kata Anggita Sari dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Selasa (17/9/2013).
Komunikasi itu terjalin lewat BlackBerry Messenger dan hubungan telepon. Dari perbincangan itu, Anggita merasa curiga ada sesuatu yang tidak biasa dengan Vanny. Anggita akui meski terlihat bermusuhan dengan Vanny, tetapi hubungan keduanya sudah membaik.
Dari perbincangan itu terungkap, Vanny mengaku menggunakan narkoba. "Kemarin aku tanya, Kalau lu pakai doping, lu bisa depresi. Lu abis pake apa? Dia jawab, gue kebanyakan H5 (happy five)," ungkap Anggita.
H5 merupakan tablet yang bisa membuat seseorang berhalusinasi. Barang haram ini termasuk salah satu jenis narkoba. Penangkapan ini dibenarkan polisi.
"Ya memang ada penangkapan atas nama itu. Tapi itu masih didalami," kata Direktur IV Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Pol Armand Depari, usai rapat di ruang Rupatama Mabes Polri. (Ism/Ary)
"Kemarin kita komunikasi, aku curiga ada yang nggak bener. Kayaknya dia butuh orang buat dengerin," kata Anggita Sari dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Selasa (17/9/2013).
Komunikasi itu terjalin lewat BlackBerry Messenger dan hubungan telepon. Dari perbincangan itu, Anggita merasa curiga ada sesuatu yang tidak biasa dengan Vanny. Anggita akui meski terlihat bermusuhan dengan Vanny, tetapi hubungan keduanya sudah membaik.
Dari perbincangan itu terungkap, Vanny mengaku menggunakan narkoba. "Kemarin aku tanya, Kalau lu pakai doping, lu bisa depresi. Lu abis pake apa? Dia jawab, gue kebanyakan H5 (happy five)," ungkap Anggita.
H5 merupakan tablet yang bisa membuat seseorang berhalusinasi. Barang haram ini termasuk salah satu jenis narkoba. Penangkapan ini dibenarkan polisi.
"Ya memang ada penangkapan atas nama itu. Tapi itu masih didalami," kata Direktur IV Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Pol Armand Depari, usai rapat di ruang Rupatama Mabes Polri. (Ism/Ary)