Sukses

Uji Kepatutan Calon Dubes, DPR Cek Kelayakan Foke

Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dicalonkan menjadi Dubes RI di Jerman.

Hari ini sebagian calon duta besar baru akan mengikuti uji kelayakan atau fit and proper test. Komisi I DPR akan melihat kelayakan beberapa nama duta besar yang sempat memunculkan kontroversi di publik. Salah satunya adalah calon Dubes Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo alias Foke.

"Ya boleh saja yang meragukan, nanti kita akan lihat prosesnya. Nanti pengambilan keputusan kan berdasarakan pandangan fraksi yang ada. Jadi nanti kita tunggulah," ungkap Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).

Proses pertimbangan kelayakan Dubes baru akan dilakukan 2 hari, hari ini sampai besok. Lanjut Mahfudz, Komisi I akan memberi pertimbangan secara objektif.

"Yang jelas Komisi I akan mengedepankan obyektivitas. Kalau dari jawaban pandangan mereka bagus, walaupun  di awal ada yang meragukan saya kira Komisi I tidak ada alasan untuk tidak merekomendasikan," ungkapnya. (Ein/Ism)

Berikut 22 nama calon dubes yang diusulkan pemerintah;

1. Fauzi Bowo ke Jerman;               
2. Suprapto Martosetomo ke Afsel;        
3. Yuli Mumpuni ke Spanyol;              
4. Yusron Ihza Mahendra ke Jepang;                      
5. Budi Bowoleksono ke AS menggantikan Dino Patijalan yang akan jadi Kepala BKPM;      
6. Linggawaty Hakim ke Swiss;          
7. Komjen Pol Ito Sumardi ke Uni Myanmar;                                         
8. Letjen TNI Jhony Lumintang ke Philipina.                                            
9. Drs Yuwono A Putranto ke Norwegia;        
10. Abdurrahman M Fachir ke Arab Saudi;
11. Jose Antonio Morato Tavares ke Selandia Baru;                    
12. Irmawan Emir Wisnandar ke Laos;
13. Sugeng Rahardjo ke China;
14. Burhanuddin ke Sudan;                    
15. Nurul Qomar ke Brunei Darussalam;
16. Gary Rachman Makmun Jusuf ke Fiji;
17. Rahmat Pramono PTRI ASEAN;           
18. Diar Nurbiantoro ke Rumania;        
19. Mulya Wirana ke Portugal;              
20. Pitono Purnomo ke Kamboja;
21. Raudin Anwar ke Libya;
22. Moenir Ari Soenanda ke Peru.