Jokowi Belajar Atasi Kemacetan dari Gubernur Bangkok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kedatangan tamu spesial, yakni Gubernur Bangkok Sukhumband Paribatra di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, (16/9/2013). Kedatangan Sukhumband tersebut merupakan kunjungan bilateral pertama Gubernur Bangkok dengan Gubernur DKI Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Sukhumband membahas dan berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah masing-masing. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit, Jokowi mengaku banyak belajar dengan Gubernur Bangkok dalam menata kota. Menurut Jokowi, dalam hal pembangunan, Bangkok lebih maju dibanding Jakarta.

"Tadi kita belajar mengatasi kemacetan, memecahkan permasalahan transportasi, termasuk pembangunan MRT, dan bagaimana Bangkok mengatasi banjir. Kita belajar, saling bertukarlah," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Dia menjelaskan, dalam pertemuan multilateral antara Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN di Jakarta Rabu besok, pihaknya akan melakukan beberapa perjanjian kerjasama dalam beberapa bidang, seperti pariwisata, transportasi dan penanaman modal dengan Pemerintah Provinsi Bangkok.

"Besok akan kita mulai, di acara First Meeting of Governoor and Mayor Asean ada beberapa kerjasama yang akan kita lakukan," ujar Jokowi.

Acara Forum Gubernur dan Walikota Ibukota negara Asean itu, menurut Jokowi, merupakan inisiatifnya untuk mempertemukan para pimpinan ibukota negara-negara Asean menyambut Asean Economy Community yang akan dimulai pada 2015 nanti.

"2015 nanti sudah dibuka Asean Economy Community. Mau tak mau, kita gubernur ibukota di Asia Tenggara harus siap, kerja apa. Makanya kita adakan pertemuan, supaya kita bisa saling belajar mengenai masalah di ibukota masing-masing," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, pertemuan sesama Gubernur-Walikota Ibukota Negara ASEAN itu juga dikarenakan persamaan masalah dan problem di kota-kota Asean. Dengan adanya pertemuan itu, ia berharap lahirnya kerja sama yang selama ini belum terealisasi.

"Memang diakui belum ada kerja sama antar ibukota negara-negara Asean. Padahal masalah di kota-kota ini hampir sama, macet, banjir, ada di sebagian kota sudah berhasil, sebagian belum. Makanya kita ingin saling belajar," tutup Jokowi. (Riz/Yus)