Polisi masih mengejar pelaku peledakan Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Raya Kaligawe Genuk, Semarang, Jawa Tengah, semalam. Pengejaran berdasarkan penyelidikan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian
"Dari rekaman CCTV, ada seorang lelaki yang meletakkan benda tersebut di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Antara waktu peletakan benda dan ledakan 30 menit. Jadi cukup lama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).
Ledakan yang terjadi Senin 16 September malam pukul 19.40 WIB itu belum diketahui sumbernya. Namun akibat ledakan tersebut kaca serta tembok di Poslantas mengalami kerusakan.
Agus mengatakan dari rekaman CCTV diketahui diduga pria yang terekam itu berusia sekitar 20 tahunan. Dari rekaman juga diketahui, pria misterius berkemeja putih itu sempat memeriksa kondisi pos sebelum meletakkan benda di pagar tembok.
Selain memeriksa CCTV, Polisi juga memeriksa 3 saksi. Salah satu di antaranya anggota polisi yang bertugas dan dua dari masyarakat yang saat kejadian berada di sekitar TKP.
Dari lokasi, petugas mengumpulkan serpihan alumunium dan plastik. Meski saksi menyebut benda yang meledak berbau seperti mercon, namun serpihan tersebut masih didalami tim Inafis dan Gegana Polda Jateng. "Ada serpihan alumunium dan plastik. Yang jelas bisa dipastikan jenis ledakan dan bahan digunakan low explosive," jelas Agus. (Ism/Sss)
"Dari rekaman CCTV, ada seorang lelaki yang meletakkan benda tersebut di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Antara waktu peletakan benda dan ledakan 30 menit. Jadi cukup lama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).
Ledakan yang terjadi Senin 16 September malam pukul 19.40 WIB itu belum diketahui sumbernya. Namun akibat ledakan tersebut kaca serta tembok di Poslantas mengalami kerusakan.
Agus mengatakan dari rekaman CCTV diketahui diduga pria yang terekam itu berusia sekitar 20 tahunan. Dari rekaman juga diketahui, pria misterius berkemeja putih itu sempat memeriksa kondisi pos sebelum meletakkan benda di pagar tembok.
Selain memeriksa CCTV, Polisi juga memeriksa 3 saksi. Salah satu di antaranya anggota polisi yang bertugas dan dua dari masyarakat yang saat kejadian berada di sekitar TKP.
Dari lokasi, petugas mengumpulkan serpihan alumunium dan plastik. Meski saksi menyebut benda yang meledak berbau seperti mercon, namun serpihan tersebut masih didalami tim Inafis dan Gegana Polda Jateng. "Ada serpihan alumunium dan plastik. Yang jelas bisa dipastikan jenis ledakan dan bahan digunakan low explosive," jelas Agus. (Ism/Sss)