Sebuah kantor penyalur jasa keamanan di kawasan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2013) dinihari digerebek polisi. Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat informasi adanya penyekapan 2 orang yang dilakukan karyawan perusahaan tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, di sebuah ruang sempit dengan bau tak sedap, AZ dan AA disekap dengan tangan diborgol. Bahkan AA harus menjalani penyiksaan selama hampir 1,5 bulan di sebuah tangga di lantai atas yang gelap dan kurang ventilasi.
Kedua korban diduga mendapat penyiksaan dari karyawan perusahaan penyalur jasa keamanan itu setelah dipaksa untuk membayar utang. Parahnya, mereka hanya diberikan makan tiap 4 hari sekali.
AZ, warga Cilacap, Jawa Tengah, mengaku mengalami kekerasan dan dipaksa menandatangi surat pernyataan membayar utang senilai Rp 1,5 miliar. Sedangkan AA diminta menyerahkan uang Rp 500 juta, padahal ia mengaku belum pernah tersangkut masalah utang piutang.
Dari penggerebekan ini, polisi membawa 8 orang dari kantor tersebut, termasuk seorang anggota TNI AL. Dua pucuk pistol jenis FN dan Airsoft gun beserta peluru serta belasan senjata tajam pun disita untuk barang bukti. (Mut)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, di sebuah ruang sempit dengan bau tak sedap, AZ dan AA disekap dengan tangan diborgol. Bahkan AA harus menjalani penyiksaan selama hampir 1,5 bulan di sebuah tangga di lantai atas yang gelap dan kurang ventilasi.
Kedua korban diduga mendapat penyiksaan dari karyawan perusahaan penyalur jasa keamanan itu setelah dipaksa untuk membayar utang. Parahnya, mereka hanya diberikan makan tiap 4 hari sekali.
AZ, warga Cilacap, Jawa Tengah, mengaku mengalami kekerasan dan dipaksa menandatangi surat pernyataan membayar utang senilai Rp 1,5 miliar. Sedangkan AA diminta menyerahkan uang Rp 500 juta, padahal ia mengaku belum pernah tersangkut masalah utang piutang.
Dari penggerebekan ini, polisi membawa 8 orang dari kantor tersebut, termasuk seorang anggota TNI AL. Dua pucuk pistol jenis FN dan Airsoft gun beserta peluru serta belasan senjata tajam pun disita untuk barang bukti. (Mut)