Mantan Kabareskrim Komjen Pol Purn. Susno Duadji enggan berkomentar banyak soal maraknya aksi penembakan terhadap anggota polisi belakangan.
"Saya gak bisa, orang saya lagi ditahan," singkat Susno usai sidang PK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2013).
Susno pun membantah anggapan bahwa kepolisian gagal menjalankan fungsi dan kehilangan wibawa di depan masyarakat, menyusul kasus penembakan polisi akhir-akhir ini.
"Keberhasilan Polri luar biasa, memelihara ketertiban keamanan bangsa ini bisa dilakukan dengan baik. Ini nanti pasti terungkap," ungkap dia.
Susno yakin korps-nya sudah mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut. Tinggal menunggu saat yang tepat polisi menangkap mereka.
"Yakinlah, saya yakin kemampuan dari Polri. Nggak lama, karena kan mobilitas mereka cukup tinggi. Wong teroris yang ngebom aja kebongkar kok," ujar dia.
Susno, mengakui ada kesulitan menangkap pelaku tersebut, salah satu penyebab lambatnya penanganan itu karena aksi pelaku dilakukan secara sporadis dan tidak berpola. "Karena mereka kan bisa saja banyak yang sporadis."
"Dan sasaran mereka kan polisi bukan densus atau apa. Yang penting pakaian dinas. Kemarin provost, provostnya Polair jadi tidak ada urusan. Mereka itulah, tapi yakinlah akan bisa membongkar," pungkas Susno. (Rmn)
"Saya gak bisa, orang saya lagi ditahan," singkat Susno usai sidang PK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2013).
Susno pun membantah anggapan bahwa kepolisian gagal menjalankan fungsi dan kehilangan wibawa di depan masyarakat, menyusul kasus penembakan polisi akhir-akhir ini.
"Keberhasilan Polri luar biasa, memelihara ketertiban keamanan bangsa ini bisa dilakukan dengan baik. Ini nanti pasti terungkap," ungkap dia.
Susno yakin korps-nya sudah mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut. Tinggal menunggu saat yang tepat polisi menangkap mereka.
"Yakinlah, saya yakin kemampuan dari Polri. Nggak lama, karena kan mobilitas mereka cukup tinggi. Wong teroris yang ngebom aja kebongkar kok," ujar dia.
Susno, mengakui ada kesulitan menangkap pelaku tersebut, salah satu penyebab lambatnya penanganan itu karena aksi pelaku dilakukan secara sporadis dan tidak berpola. "Karena mereka kan bisa saja banyak yang sporadis."
"Dan sasaran mereka kan polisi bukan densus atau apa. Yang penting pakaian dinas. Kemarin provost, provostnya Polair jadi tidak ada urusan. Mereka itulah, tapi yakinlah akan bisa membongkar," pungkas Susno. (Rmn)