Sukses

Gede Pasek: Dicari Vaksin Penyakit Parno untuk Sengkuni!

Gede Pasek menyatakan sampai saat ini dirinya masih memimpin rapat Komisi III DPR.

Fraksi Partai Demokrat resmi menggeser Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III DPR dan Saan Mustopa sebagai Sekretaris Fraksi. Keduanya digeser setelah menghadiri kelahiran Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), ormas bentukan Anas Urbaningrum.

Gede Pasek pun bereaksi atas pemecatan sebagai Ketua Komisi yang membidangi masalah hukum itu. Dalam akun twitter-nya ‏@G_paseksuardika, Gede Pasek berkicau soal sanksi ikut ormas PPI.

"Mengelola parpol besar harus dengan membangun optimisme bukan dengan paranoid politik #SanksiikutormasPPI," tulis Gede Pasek di akun twitter-nya, yang dikutip Liputan6.com, Kamis (19/9/2013).

Gede Pasek pun melanjutkan kicauannya, "Dicari! Vaksin untuk penyakit Paranoid Anasisasi Syndrome untuk para Sengkuni."

"Pandawa ketika berperang memperjuangkan hak dan menegakkan kebenaran tidak dengan merusak kerajaan Astina, tapi membunuh korawa cs saja," lanjutnya.

Gede Pasek pun menyatakan sampai saat ini dirinya masih memimpin rapat Komisi III DPR. Meskipun posisinya sudah digantikan rekannya, Ruhut Sitompul. "Saya masih mimpin rapat," kata Gede Pasek.

Sebelumnya, Fraksi Demokrat mengganti Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika. Posisi Saan sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat diganti oleh Teuku Riefky Harsya. Sementara, posisi Gede Pasek sebagai Ketua Komisi III DPR digantikan Ruhut Sitompul.

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menegaskan, pergantian Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika tak terkait kehadiran mereka saat deklarasi PPI.

"Kalau dikait-kaitkan dengan kehadiran itu sama sekali tidak ada kaitannya. Rotasi ini hal yang biasa dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada yang lain untuk memimpin. Jadi kalau dikaitkan itu wajar-wajar saja dan itu hak semua orang untuk mengait-kaitkan," kata Nurhayati. (Ary/Mut)