KY Dalami `Transaksi Toilet` Calon Hakim Agung

Seorang calon hakim agung (CHA), Sudrajad Dimyati yang sedang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR diduga menyelipkan amplop ke salah satu anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Bahrudin Nasori. 'Transaksi toilet' itu tentu membuat heboh, sampai pada akhirnya uji kepatutan dan kelayakan ditunda Komisi III DPR.

Sudrajad adalah hakim dari Pengadilan Tinggi Pontianak yang merupakan CHA hasil jaringan Komisi Yudisial (KY). Menanggapi hal itu, KY lewat juru bicaranya, Asep Rahmat Fajar angkat bicara.

"KY akan memetakan dulu (informasi)," kata Asep dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Asep menambahkan, tak hanya memetakan, KY juga akan melakukan validasi terhadap semua informasi 'transaksi toilet' tersebut. "KY juga akan melakukan validasi dulu atas semua informasi yang ada," ucap dia.

Bantahan

Bahrudin sudah mengklarifikasi tudingan itu. Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu membantah menerima amplop dari calon hakim agung yang diseleksinya.

"Mudah-mudahan CCTV ada, bisa dibuktikan, saya minta Ketua BK (Badan Kehormatan) untuk membuka CCTV-nya," tegas Bahrudin semalam.

Begitu juga dengan Sudrajad. Dia menepis ada lobi khusus di toilet. "Tidak ada (lobi khusus), saya ke kamar mandi karena ingin kencing," kata Sudrajad kemarin. (Mut/Ism)