Sukses

Jokowi: Mobil Murah Nggak Benar!

"Yang benar itu transportasi massal yang murah, bukan mobil murah," ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menolak mobil murah yang keluar melalui program mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) pemerintah pusat. Bagi pria yang karib disapa Jokowi itu, mobil murah akan menambah macet jalanan, khususnya di Jakarta.

"Saya mau katakan, mobil murah itu nggak benar," tegas Jokowi dalam acara Forum Gubernur/Walikota Ibukota Negara se-ASEAN di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (19/9/2013).

Menurutnya, kebijakan yang benar adalah penyediaan transportasi massal yang memadai, nyaman, dan murah bagi masyarakat. Kebijakan ini, akan mengurangi kemacetan jalanan. "Yang benar itu transportasi massal yang murah, bukan mobil murah," ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Mobil murah yang akan segera menyerbu Indonesia itu juga dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai hari ini hingga 29 September mendatang.

Namun, Jokowi enggan menanggapi pagelaran pameran otomotif yang juga memamerkan mobil-mobil murah yang dikhawatirkan akan memperparah kemacetan Ibukota itu. "Ndak tahu, tapi saya bilang tadi, mobil murah itu nggak benar, yang benar transportasi murah. Itu saja, jangan dilebarkan ke mana-mana," tutur dia.

Jokowi pesimistis, upaya apapun yang dilakukan Pemprov DKI mengurangi kemacetan akan percuma bila kebijakan mobil murah tersebut tetap dilaksanakan. "Ya percuma, kita mau buat ganjil-genap, mau buat ERP, kalau ada mobil murah, untuk apa," pungkas Jokowi. (Eks/Ism)