Sukses

Hanura Cek DPD Terima Rp 2,5 M dari Walikota Makassar

Sekjen Hanura Dossy Iskandar Prasetyo menegaskan partainya tak mendapatkan saweran dari Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.

Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dossy Iskandar Prasetyo menegaskan partainya tak mendapatkan saweran Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Uang sebesar Rp 2,5 miliar disebut diberikan Ilham untuk kepentingan dukungan dalam Pilgub Sulawesi Selatan.

"Nggak ada. Saya pastikan tidak ada Hanura menerima dana itu. Daerah sudah pasti lapor kalaupun ada," kata Dossy saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (20/9/2013).

Adanya pengakuan Ilham dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta siang tadi, maka Hanura akan melakukan pengecekan di daerah. Terutama setoran dana Rp 2,5 miliar itu.

"Tapi sebagai fakta persidangan tentu ini masukan penting kita akan lakukan pengecekan ke daerah," tegasnya.

Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengakui pernah memberikan Rp 8 miliar kepada Ahmad Fathanah. Uang itu diberikan Ilham kepada terdakwa suap impor daging sapi dan pencucian uang terkait dukungan PKS dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.

Tidak hanya itu, Ilham juga mengaku menyawer Partai Hanura sebesar Rp 2,5 miliar. Juga untuk kepentingan yang sama, dukungan maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.

Pengakuan itu disampaikan Ilham saat bersaksi untuk Fathanah di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/9/2013). Mendengar sawer-saweran miliaran rupiah dalam pilkada itu membuat decak Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango.

"Mahal ya ongkos demokrasi?" kata Hakim Nawawi kepada Ilham Arief. "Iya sangat mahal karena berhubungan dengan banyak orang," jawab Ilham yang merupakan politisi Partai Demokrat itu.

Ilham menilai, itu merupakan hal yang biasa dalam berpartai. Dana yang digelontorkan digunakan untuk pemenangan bakal calon. "Menjelang hari pemilihan kami diperintahkan membayar ke DPW (Dewan Pimpinan Wilayah)," kata Ilham yang juga mantan politisi Golkar ini. (Ary/Ism)