Di tengah proses renovasi, Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara tiba-tiba saja ambruk semalam. Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta memastikan pelaksanaan proyek renovasi GOR Koja telah sesuai prosedur.
"SOP (Standar Operasional Prosedur) tentu sudah dilakukan," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono di lokasi kejadian, Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013).
"Memang yang memberi mandat pembangunan adalah Dinas Olahraga, yang diserahkan kepada konsultan pengawas, terus dilelang, dan dilaksanakan oleh pemenang lelang itu."
Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil penyelidikkan pihak kepolisian. Apakah terdapat pelanggaran prosedur atau tidak. Bila kemudian ditemukan ada kesalahan, Dinas akan melakukan pemeriksaan ulang.
"Kami juga nanti harus tahu dulu tingkat kesalahannya di mana. Nanti kalau sudah ketahuan kan akan diperiksa ulang," tukas Ratiyono.
Proyek pembangunan GOR yang dikerjakan oleh PT Ganiko Adi Perkasa ini roboh pada Kamis malam, 19 September 2013 sekitar pukul 17.50 WIB. Dalam pengerjaannya, proyek ini dikerjakan oleh sekitar 138 pekerja.
Sebanyak 8 pekerja menjadi korban dalam peristiwa ini. 2 dari 6 korban mengalami luka ringan dan berhasil menyelamatkan diri. Sementara 6 korban lainnya saat ini tengah menjalani pengobatan di RS Tugu dan RS Pelabuhan, Jakarta Utara. (Ndy/Ism)
"SOP (Standar Operasional Prosedur) tentu sudah dilakukan," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono di lokasi kejadian, Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013).
"Memang yang memberi mandat pembangunan adalah Dinas Olahraga, yang diserahkan kepada konsultan pengawas, terus dilelang, dan dilaksanakan oleh pemenang lelang itu."
Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil penyelidikkan pihak kepolisian. Apakah terdapat pelanggaran prosedur atau tidak. Bila kemudian ditemukan ada kesalahan, Dinas akan melakukan pemeriksaan ulang.
"Kami juga nanti harus tahu dulu tingkat kesalahannya di mana. Nanti kalau sudah ketahuan kan akan diperiksa ulang," tukas Ratiyono.
Proyek pembangunan GOR yang dikerjakan oleh PT Ganiko Adi Perkasa ini roboh pada Kamis malam, 19 September 2013 sekitar pukul 17.50 WIB. Dalam pengerjaannya, proyek ini dikerjakan oleh sekitar 138 pekerja.
Sebanyak 8 pekerja menjadi korban dalam peristiwa ini. 2 dari 6 korban mengalami luka ringan dan berhasil menyelamatkan diri. Sementara 6 korban lainnya saat ini tengah menjalani pengobatan di RS Tugu dan RS Pelabuhan, Jakarta Utara. (Ndy/Ism)