Kasus penembakan terhadap Briptu Ruslan hampir mendekati titik terang. Hal tersebut setelah Polres Tangerang Kabupaten menangkap seorang pria yang mengaku mengenal pelaku penembakan Briptu Ruslan, anggota Sabhara Mabes Polri di Cimanggis, Depok tersebut.
"Benar menangkap pelaku curanmor 2 hari lalu di Panonang. Berikut barang bukti motor dan kunci T. Tapi motornya ini bukan motor Briptu Ruslan," kata Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Irving Jaya saat dihubungi, Jumat (20/9/2013).
Irving menjelaskan dari pemeriksaan, tersangka mengakui mengenal pelaku penembakan Briptu Ruslan di Cimanggis. Polisi pun lantas mengembangkan penyelidikan ke lapangan.
"Tersangka ini bukan pelaku (penembakan) dan didalami lagi, mengakui mengenal pelaku. Setelah dicek ke tukang warung lokasi yang dimaksud, tukang warung malah tidak kenal pelaku (yang dicari)," jelas Irving.
"Itu pelaku habis ranmor, dapat duit. Katanya dibelikan TV. Tapi pas dicek ke rumahnya, di sana enggak ada TV," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Briptu Ruslan ditembak usai mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat, Jumat 8 September.
Saat insiden berlangsung, Ruslan sedang tidak berpakaian dinas. Motif penembakan diduga kriminal murni, yaitu perampokan. Pelaku penembakan merupakan kelompok sindikat pencurian bermotor dari Lampung. (Mvi/Yus)
"Benar menangkap pelaku curanmor 2 hari lalu di Panonang. Berikut barang bukti motor dan kunci T. Tapi motornya ini bukan motor Briptu Ruslan," kata Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Irving Jaya saat dihubungi, Jumat (20/9/2013).
Irving menjelaskan dari pemeriksaan, tersangka mengakui mengenal pelaku penembakan Briptu Ruslan di Cimanggis. Polisi pun lantas mengembangkan penyelidikan ke lapangan.
"Tersangka ini bukan pelaku (penembakan) dan didalami lagi, mengakui mengenal pelaku. Setelah dicek ke tukang warung lokasi yang dimaksud, tukang warung malah tidak kenal pelaku (yang dicari)," jelas Irving.
"Itu pelaku habis ranmor, dapat duit. Katanya dibelikan TV. Tapi pas dicek ke rumahnya, di sana enggak ada TV," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Briptu Ruslan ditembak usai mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok, Jawa Barat, Jumat 8 September.
Saat insiden berlangsung, Ruslan sedang tidak berpakaian dinas. Motif penembakan diduga kriminal murni, yaitu perampokan. Pelaku penembakan merupakan kelompok sindikat pencurian bermotor dari Lampung. (Mvi/Yus)